Suara.com - Perang di Timur Tengah saat ini tengah menjadi sorotan dunia, namun banyak yang berharap kepada Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump itu bisa menyelesaikan semua persoalan.
Menurut laporan The Wall Street Journal (WSJ), Donald Trump kemungkinan tidak akan mengancam Israel dengan membatasi pengiriman senjata dan pendanaan militer Zionis.
Pada laporan berita itu menyebut mantan pejabat yang tidak disebutkan namanya pada pemerintahan Trump sebelumnya mengatakan hal itu sangat sulit untuk dipercaya.
Apalagi kata dia sangat sulit dipercaya bahwa Trump akan mengambil tindakan seperti itu karena pengalaman sebelumnya (Presiden AS).
Selain itu, mantan pejabat tersebut mengemukakan kemungkinan adanya perlawanan dari unsur-unsur yang pro Israel di basisnya dan Partai Republik di Kongres.
Menurut WSJ, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu punya banyak alasan untuk bertindak lebih bebas dalam pergulatannya melawan gerakan Palestina Hamas dan gerakan Syiah Hizbullah, yang berbasis di Lebanon.
Sebelumnya pada Oktober, media Israel melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengirim surat kepada menteri pertahanan Israel saat itu, Yoav Gallant, dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer.
Surat itu berisi ancaman bahwa AS akan memberlakukan embargo senjata terhadap Israel jika krisis kemanusiaan di Gaza tidak tertangani dalam satu bulan.
Belakangan, portal berita Axios melaporkan dengan mengutip sejumlah sumber bahwa para pejabat Israel berjanji untuk segera memperbaiki situasi kemanusiaan di Jalur Gaza. (Antara).
Baca Juga: Parlemen Zionis Israel Sahkan Undang-undang Hukuman Penjara Bagi Anak-anak
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif