Suara.com - Menteri Luar Negeri Inggirs, David Lammy dengan tegas akan menangkap langsung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu jika dia mengunjungi negaranya tersebut.
Keputusan itu diungkapkan langsung David Lammy pada pertemuan G7 di Roma. Kata dia, Inggris akan mengikuti proses yang semestinya.
Pekan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan “kejahatan perang” yang dilakukan di Gaza sejak dimulainya Perang Pedang Besi.
“Kami adalah penandatangan Statuta Roma, kami selalu berkomitmen terhadap kewajiban kami berdasarkan hukum internasional dan hukum humaniter internasional,” kata Lammy mengutip Reuters.
“Tentu saja, jika ada kunjungan seperti itu ke Inggris, akan ada proses pengadilan dan proses hukum yang akan diikuti sehubungan dengan masalah tersebut,” tambahnya.
Setelah dikeluarkannya surat perintah penangkapan tersebut, sejumlah negara di Eropa menegaskan bahwa mereka akan bertindak berdasarkan perintah pengadilan.
Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, mengklaim keputusan tersebut adalah “keputusan yang mengikat semua negara bagian, semua negara pihak di pengadilan, yang mencakup semua anggota Uni Eropa.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis memberi tahu AFP bahwa Paris akan memberikan tanggapan sesuai dengan undang-undang pendirian pengadilan, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa Netanyahu dan Gallant dapat ditahan di Prancis.
Ketika ditanya oleh wartawan pada konferensi pers apakah Paris akan mengambil tindakan untuk menangkap Netanyahu, juru bicara Christophe Lemoine mengatakan: “Ini adalah masalah yang rumit secara hukum, jadi saya tidak akan mengomentarinya hari ini.”
Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Hizbullah dan Israel Hampir Selesai? Qassem Hashem Ungkap Hal Ini
Sementara itu, Senator AS Lindsey Graham (R-SC) pada hari Sabtu mengancam akan memberikan sanksi kepada sekutu Amerika jika mereka berusaha menegakkan keputusan ICC.
“Kepada sekutu mana pun—Kanada, Inggris, Jerman, Prancis—jika Anda mencoba membantu ICC, kami akan memberikan sanksi kepada Anda,” kata Graham dalam wawancara dengan Fox News.
AS “harus menghancurkan perekonomian [mereka], karena kitalah yang berikutnya,” lanjutnya.
Graham meminta anggota parlemen AS untuk “bertindak tegas” terhadap pengadilan tersebut.
“Israel bukan anggota ICC, begitu pula Amerika Serikat. Israel memiliki sistem hukum yang sangat kuat dan begitu pula Amerika Serikat. Jika kita tidak melawan serangan ICC terhadap Israel, kita seolah-olah mengakui bahwa mereka mempunyai yurisdiksi atas Amerika Serikat,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Surabaya, KPK Periksa Haji Mamad soal Dugaan Fee Pejabat