Ia juga mengaku bahwa istrinya selalu mengajarkan kebaikan, bahkan menghibahkan seluruh hartanya untuk pembangunan masjid dan sekolah.
Kesetiaan Ustaz Maulana juga patut dicontoh. Lima tahun setelah istrinya meninggal dunia akibat kanker usus, ia memilih untuk tidak menikah lagi. Menurutnya, waktu lima tahun masih terlalu singkat untuk melupakan almarhumah yang ia perjuangkan selama 15 tahun sebelum akhirnya menikah.
Selain itu, Ustaz Maulana berkomitmen fokus membesarkan keempat anaknya. Ia mengingat pesan almarhumah agar selalu dekat dengan anak-anak dan memberikan kasih sayang penuh kepada mereka.
Dari perbandingan dua tokoh ini, kita dapat belajar bahwa adab terhadap pasangan bukan hanya soal tindakan di depan publik, tetapi juga bagaimana menjaga kehormatan pasangan, baik dalam ucapan maupun perbuatan.
Sikap Gus Miftah yang kerap bercanda dengan istrinya mungkin bertujuan untuk menghidupkan suasana, tetapi tindakan seperti menoyor kepala di depan umum bisa menuai persepsi negatif dari publik, terutama karena yang melakukannya adalah seorang tokoh agama.
Sebaliknya, Ustaz Maulana menjadi teladan dalam menjaga kehormatan istri, baik semasa hidup maupun setelah wafat. Demikianlah perbadingan adab ke istri antara Gus Miftah vs Ustaz Maulana.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat