Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meyakini Presiden Prabowo Subianto bakal mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Hal ini terlihat dari berbagai rencana program yang bakal dijalankan lima tahun ke depan.
Meski demikian, Mahfud menyebut persoalan terbesar adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Perlu ada peningkatan kelas masyarakat agar bisa mewujudkan Indonesia Emas.
"Iya iya, sedang menuju ke sana (Indonesia Emas) kita. Modal sosial politiknya ada tinggal SDM nya saja," ujar Mahfud usai menghadiri acara HUT Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) di hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2024).
Dalam acara itu, Mahfud mengatakan pertanda terwujudnya Indonesia Emas 2045 terlihat dari angka kemiskinan yang terus mengecil. Pendapatan per kapita Indonesia pun diproyeksikan sudah mencapai 24 ribu dolar AS ketika sudah memasuki era Indonesia Emas 2045.
Tingkat pendidikan masyarakat juga semakin tinggi yang menunjukkan peningkatan kualitas SDM.
Ia pun menyatakan dukungannya pada pemerintahan Prabowo demi kemajuan bangsa.
"Ya harus didukung, kan dia (Prabowo) yang terpilih (jadi presiden) jadi harus didukung apa yang dilakukan," ungkapnya.
Menambahkan, Koordinator Presidium Kahmi Herman Khaeron menilai Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan hilirisasi perekonomian, peningkatan kualitas SDM dan penguatan program ketahanan pangan.
Ia juga yakin HMI dan KAHMI dapat berkontribusi di berbagai sektor, mulai dari eksekutif, legislatif, hingga swasta.
Baca Juga: Perjalanan Dinas Luar Negeri Kini Harus Dapat Restu Prabowo, Cek Aturannya Sebelum Ajukan Izin!
"Karena 2045 adalah Indonesia emas, Indonesia yang ekonominya maju, yang hadir, sejahtera," pungkas Herman.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Bisa Kena Pasal, Menkum Supratman Balas Begini
-
Prabowo Dikritisi Mau Ampuni Koruptor, Habiburokhman Pasang Badan Sebut Mahfud MD Orang Gagal
-
Sebut Hukuman Harvey Moeis Tak Logis, Publik Ungkit Posisi Mahfud MD di Kabinet Jokowi: Saatnya Cuci Tangan...
-
Cek Fakta: Prabowo Marah ke Gibran karena Program 'Lapor Mas Wapres'
-
Perjalanan Dinas Luar Negeri Kini Harus Dapat Restu Prabowo, Cek Aturannya Sebelum Ajukan Izin!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu