Suara.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, jadi sorotan publik usai ratusan aparatur sipil negara (ASN) menggelar aksi demonstarasi bertema "Senin Hitam" pada Senin (20/1/2025) di depan kantor Kemdikti Saintek.
Seiring dengan itu, publik pun menyoroti segala hal yang berhubungan dengan sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro, termasuk tentang rekam jejak pendidikannya yang mentereng.
Satryo Soemantri Brodjonegoro dikenal sebagai sosok intelektual. Dia dikenal sebagai figur yang telah lama berkontribusi di dunia pendidikan tinggi.
Ia memulai karier akademiknya pada tahun 1985 sebagai dosen di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dia pensiun pada 2009, namun tetap aktif di berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional pada 1999-2007.
Kontribusi besarnya terlihat dalam pengembangan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), yang menjadi tonggak penting pengelolaan universitas di Indonesia.
Tak hanya itu, ia juga menjadi tokoh penting di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dengan menjabat sebagai Ketua periode 2018–2023.
Satryo menyelesaikan studi sarjananya di ITB, kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas California, Berkeley, di mana ia meraih gelar doktor di bidang teknik mesin pada 1984. Keahlian akademiknya membawanya menjadi profesor tamu di Universitas Teknologi Toyohashi, Jepang.
Sebagai putra Profesor Soemantri Brodjonegoro, mantan Rektor Universitas Indonesia sekaligus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1973, Satryo Soemantri Brodjonegoro tumbuh di lingkungan akademis. Salah satu adiknya, Profesor Bambang Brodjonegoro, juga dikenal sebagai pejabat negara dengan berbagai posisi strategis di era Presiden Joko Widodo.
Satryo menikah dengan Silvia Ratnawati dan dikaruniai dua anak, salah satunya Diantha Soemantri, yang telah mengikuti jejaknya sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada usia 42 tahun.
Dianggap Otoriter dan Pecat Pegawai Sepihak
Sebelumnya, Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro mendapat protes keras dari puluhan aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di kementeriannya. Demo tersebut berlangsung di depan Kantor Kementerian Dikti Saintek, Jalan Pintu Senayan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/1/2025) pagi.
Dalam aksi itu, Menteri Satryo dituduh kerap bertindak arogan dan bersikap kasar terhadap pegawai. Bahkan, ia diduga memecat sejumlah pegawai secara sepihak.
Salah satu pegawai yang menjadi korban adalah Neni Herlina, Pranata Humas Ahli Muda sekaligus Pejabat Rumah Tangga di Kementerian tersebut.
"Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan untuk babu keluarga," tulis salah satu spanduk yang dibawa massa aksi. Spanduk lain juga menyuarakan kritik, seperti tulisan, "Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri."
Berita Terkait
-
Natalius Pigai Bantah Eks Mendikti Sebut Prabowo Alergi Demo: Nggak Usah Percaya
-
Prabowo Dicap Alergi Demo, MenHAM Pigai Tepis Tudingan Eks Mendiktisaintek Satryo: Jangan Percaya!
-
Setelah Satryo, Siapa Nama Menteri yang Layak Di-reshuffle Presiden Prabowo?
-
Rocky Gerung: Reshuffle Kabinet Bukan Sekedar Ganti Menteri, Tapi Revisi Visi Prabowo
-
Satryo Soemantri Brodjonegoro Masuk Trending Topik, Ini Sosok Brian Yuliarto yang Jadi Mendiktisaintek Baru
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!