Suara.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Agung, menegaskan bahwa wacana pengurangan hari kerja menjadi empat hari belum menjadi kebijakan resmi pemerintah daerah.
Klarifikasi ini disampaikan menyusul pernyataan salah satu anggota tim transisi Pramono-Rano, Nirwono Joga, yang sebelumnya mengusulkan konsep tersebut.
"Memang salah seorang tim transisi pernah menyampaikan masa kerja yang 4 hari. Saya ingin meluruskan bahwa itu belum menjadi keputusan. Jadi kerja masih 5 hari," ujar Pramono Agung pada Syukuran Kemenangan Pram-Doel, Kamis (31/1/2025).
Meski belum ada keputusan terkait pengurangan hari kerja, Pramono menekankan bahwa ia akan mendorong kebijakan Work From Anywhere (WFA) sebagai solusi fleksibilitas kerja di Jakarta.
"Kami akan mendorong WFA seperti yang selama ini saya lakukan ketika saya menjadi Sekretaris Kabinet,” kata Pramono.
Konsep hari kerja empat hari tengah menjadi perbincangan di berbagai negara. Beberapa negara telah menguji coba skema ini untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Namun, penerapan kebijakan ini di Indonesia masih memerlukan kajian mendalam, termasuk dalam hal regulasi dan dampaknya terhadap sektor pelayanan publik.
Pramono menekankan bahwa pemerintah Jakarta saat ini fokus pada langkah-langkah yang lebih realistis, seperti penerapan WFA dan evaluasi kebijakan transportasi untuk meningkatkan efisiensi kerja. (Kayla Nathaniel Bilbina)
Baca Juga: Mulai Diusut Kejagung, KPK Ikut Turun Tangan di Kasus Pagar Laut, Gak Tabrakan?
Berita Terkait
-
Diungkap Ketua DPRD DKI, Pramono-Rano Gagal Dilantik pada Kamis 6 Februari, Mengapa?
-
PDIP Sebut Para Mantan Gubernur Jakarta Siap Bantu Tim Transisi Pramono-Rano, Nama Jokowi Tak Disebut
-
Manut Prabowo, Tim Transisi Pramono-Rano Siap Pangkas Anggaran Rapat hingga Camilan Rp700 M: Bakal Kami Geser Porsinya
-
Janji Gelar Job Fair 3 Bulan Sekali, Pramono-Rano Sasar Preman hingga Jukir Liar, Ini Alasannya!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Pemprov DKI Gencarkan Pelatihan MTU, Warga Sambut Antusias
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?
-
Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar, Tunjangan Rp71 Juta Tak Cukup Beli Rumah
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Ulah Anak yang Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA': Dia Masih Kecil
-
Klaim 'Blind Spot' Terbantah! Affan Kurniawan Bisa Terlihat dari Dalam Rantis Brimob
-
Viral! Tren Foto Tengah Malam di Jalan Raya
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR