Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bakal meniadakan rapat-rapat pemerintah daerah di hotel. Hal itu seiring adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Ia justru bertanya-tanya mengapa pelaksanaan rapar harus dilakukan di hotel, padahal pemda memiliki wisma.
"Iyalah, kita kan masih punya wisma kenapa harus di hotel," kata Luthfi usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Luthfi mendukung semangat efisiensi. Ia menegaskan efisien bukan berarti menghapus anggaran, melainkan menyeleksi kembali anggaran-anggaran yang ternyata bisa ditiadakan.
Ia lantas menyebutkan sejumlah anggaran pemerintah Jawa Tengah yang akan mengalami penyesuaian imbas efisiensi.
"Efisiensi di antaranya kan perjalanan dinas, kemudian rapat-rapat, program-program yang tidak populer dan tidak kepada masyarakat, pro kepada rakyat itu harus kita evaluasi kembali," kata Luthfi.
"Sehingga ke depan infrastruktur kita bikin insyaallah kita mampu untuk dari pemerintah pusat maupun daerah," sambungnya.
Berita Terkait
-
Resmi Dilantik, Prabowo ke 961 Kepala Daerah: Saudara adalah Pelayan Rakyat!
-
Resmi Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Tolak Mobil Dinas: Anggaran Aneh-aneh Saya Hapus!
-
Kolaborasi Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Tancap Gas Bangun Jawa Tengah
-
Resmi Dilantik Jadi Gubsu, Bobby Nasution Siap Tancap Gas, Singgung 100 Hari Kerja
-
Resmi Dilantik Jadi Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu Dipuji Prabowo: Hebat Sekali Kamu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?