Suara.com - Publik saat ini tengah menyoroti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal melarang kadernya yang jadi kepala daerah untuk ikuti retreat.
Sorotan itu terlihat pada unggahan instagram @lbj_jakarta yang mengunggah informasi terkait 47 kepala daerah dari PDIP dilarang ikut retret di Akmil Magelang.
Netizen menyoroti hal tersebut. Pasalnya, publik menyebut bahwa kepala daerah yang sudah dilantik itu seharusnya mekesampingkan urusan partai, karena retret tersebut merupakan instruksi dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk kepentingan rakyat.
Publik juga menyebut, dengan mangkirnya 47 kepala daerah itu tentu lebih memilih Megawati atau PDIP dibandingkan dengan pemerintah.
"Gak mau diatur ama presiden maunya diatur ama ketum partai LAWAK LO," tulis netizen.
"Cm mau nanya? Kepala Daerah itu under nya Pemerintah Pusat atau Partai ya?," tulis netizen.
"Negara serasa miliknya," tulis netizen.
Surat Perintah dari Megawati Untuk Kader PDIP
Bocornya surat perintah dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengundang perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di dunia politik Indonesia.
Baca Juga: 55 Kepala Daerah dari PDIP Siap Retret di Akmil, Tunggu Komando Megawati
Surat yang beredar dengan nomor 7294/IN/DPP/II/2025, tertanggal 20 Februari 2025, berisi instruksi tegas agar seluruh kepala daerah yang berasal dari PDIP tidak mengikuti retrea.
Kegiatan tersebut diketahui akan diadakan oleh pemerintah di Magelang, Jawa Tengah, pada 21-28 Februari 2025.
Juru bicara PDIP, Guntur Romli, mengonfirmasi keaslian surat tersebut dan membenarkan bahwa instruksi itu berasal langsung dari Megawati Soekarnoputri.
"Betul," ujar Guntur Romli belum lama ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan