Suara.com - Ratusan ribu orang menghadiri pemakaman bersejarah di ibu kota Lebanon untuk Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin lama Hizbullah, dan penggantinya, Sayyed Hashem Safieddine.
Orang-orang dari berbagai daerah di Lebanon dan seluruh dunia berkumpul di Beirut pada hari Minggu untuk menghadiri salat jenazah dan mengucapkan selamat tinggal kepada kedua pemimpin perlawanan tersebut.
Para pelayat mulai menuju jalan-jalan di Beirut selatan dan stadion terdekat (Stadion Kota Olahraga Camille Chamoun) pada pagi hari untuk menghadiri upacara tersebut.
Delegasi dari pemerintah Iran, termasuk Ketua Parlemen Mohammad Baqer Qalibaf dan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi, serta warga sipil, turut hadir.
Jalan-jalan di Beirut telah dihiasi dengan gambar kedua martir tersebut, serta mendiang komandan antiteror Iran, Letnan Jenderal Qassem Soleimani, di samping spanduk yang menyatakan, "Kami tetap setia pada janji."
Berbicara di hadapan khalayak, pemimpin Hizbullah Sheikh Naim Qassem bersumpah bahwa "gerakan perlawanan Lebanon akan melanjutkan jalan Nasrallah."
Ia mengatakan bahwa "Israel tidak dapat melanjutkan pendudukan dan agresinya karena perlawanan masih hidup untuk melawan rezim tersebut," seraya menambahkan bahwa "dukungan Hizbullah untuk Gaza adalah bagian dari keyakinannya untuk membebaskan Palestina."
"Kami tidak akan tunduk dan duduk diam sementara musuh berencana membunuh orang-orang di wilayah tersebut. Kami akan menghadapi mereka jika semua tiran di dunia bersatu untuk membunuh kami." Kepala Hizbullah tersebut juga mengkritik kebijakan AS di wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa Washington tidak akan berhasil mencapai tujuannya.
Nasrallah akan dimakamkan di Burj al-Barajneh, pinggiran selatan Beirut hari ini, sementara Safieddine akan dimakamkan di kampung halamannya Deir Qanoun al-Nahr pada hari Senin. Upacara pemakaman simbolis serupa diadakan di Teheran dan kota-kota Iran lainnya untuk menghormati para pemimpin perlawanan Lebanon.
Baca Juga: Gencatan Senjata Palsu? Israel Terus Serang Lebanon Setelah Penarikan
Di ibu kota Iran, sebuah pertemuan akan diadakan di Imam Khomeini Mosalla pada malam hari, dengan papan reklame di seluruh kota bertuliskan, "Kami tetap setia pada janji," yang mengundang orang untuk hadir.
Nasrallah, yang memimpin Hizbullah selama 32 tahun, dibunuh dalam serangan udara Israel pada 27 September tahun lalu di Dahieh, pinggiran selatan Beirut. Safieddine, yang diangkat sebagai sekretaris jenderal Hizbullah setelah pembunuhan Nasrallah, tewas dalam tindakan agresi Israel serupa di Dahieh pada 3 Oktober.
Berita Terkait
-
Hizbullah Kerahkan Massa dari Luar Negeri untuk Pemakaman Nasrallah dan Safieddine
-
Israel Serang Lebanon Selatan saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
-
Lebanon Beri Syarat Mutlak ke Israel, Bebaskan Tahanan dan Tinggalkan Wilayah Pendudukan
-
"Kami Tidak Lemah!" Bantahan Keras Iran Atas Ancaman Serangan Israel
-
Gencatan Senjata Palsu? Israel Terus Serang Lebanon Setelah Penarikan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo