Suara.com - Media pemerintah Lebanon melaporkan serangan Israel pada hari Minggu sekitar 10 kilometer dari perbatasan selatan saat para pelayat berkumpul di Beirut untuk menghadiri pemakaman besar-besaran pemimpin kelompok tersebut yang terbunuh, Hassan Nasrallah.
"Pesawat musuh melancarkan dua serangan yang menargetkan wilayah antara Qleileh dan Sammaaiyah di distrik Tyre," kata Kantor Berita Nasional resmi.
Militer Israel mengatakan mereka menyerang peluncur roket di Lebanon selatan yang katanya mengancam warga sipil
"Beberapa saat yang lalu, IDF (militer) melakukan serangan tepat berdasarkan intelijen di lokasi militer yang berisi peluncur roket dan senjata di wilayah Lebanon, tempat aktivitas Hizbullah diidentifikasi," kata pernyataan militer. "Selain itu, beberapa peluncur roket yang menimbulkan ancaman langsung terhadap warga sipil Israel diserang di Lebanon selatan."
Nasrallah dibunuh oleh Israel hampir lima bulan lalu dalam serangan besar-besaran di Beirut selatan, pada awal perang habis-habisan.
Pernyataan militer Israel pada hari Sabtu mengatakan pasukan Israel "melakukan serangan di perlintasan perbatasan di perbatasan Suriah-Lebanon yang menjadi tempat organisasi teroris Hizbullah berusaha menyelundupkan senjata ke Lebanon."
"Upaya penyelundupan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kesepahaman antara Israel dan Lebanon," kata pernyataan itu, mengacu pada gencatan senjata November yang mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun termasuk perang selama dua bulan.
Pernyataan militer hari Sabtu mengatakan pasukan Israel "akan beroperasi untuk mencegah segala upaya organisasi teroris Hizbullah untuk membangun kembali pasukannya."
Baca Juga: Tawanan Israel Dilepas Hamas, Dua Agen Mossad Termasuk dalam Pertukaran Sandera
Tag
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Gaza Dilanggar 350 Kali, 100 Tewas!
-
Upacara Pembebasan Sandera Picu Amarah Israel, Nasib Ratusan Tahanan Palestina Tergantung
-
Hamas: Perlakuan Tahanan Beda Jauh, Israel Siksa Warga Palestina!
-
Lebanon Beri Syarat Mutlak ke Israel, Bebaskan Tahanan dan Tinggalkan Wilayah Pendudukan
-
Tawanan Israel Dilepas Hamas, Dua Agen Mossad Termasuk dalam Pertukaran Sandera
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel