Suara.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut sampah yang ada di Jakarta saat banjir di ratusan permukiman warga mencapai 2.000 ton.
Ia mengaku sudah mengerahkan jajarannya untuk melakukan pembersihan. Hal ini ia sampaikan pada giat peninjauan pasca banjir di beberapa titik penanganan sampah sungai Ciliwung pada Rabu (5/2/2025).
Asep beserta jajarannya mengunjungi 5 titik kritis penumpukan sampah Sungai Ciliwung yang ada di Jakarta, yakni di Saringan Sampah (SS) TB Simatupang, Inlet Sodetan Ciliwung, Outlet Sodetan Ciliwung, Jembatan Kampung Melayu dan Pintu Air Manggarai.
Salah satu titik aliran Sungai Ciliwung di Outlet Sodetan Ciliwung, masih didominasi oleh sampah seperti kayu, pohon, bahkan kabel.
Dalam mengangkut sampah padat tersebut, pasukan oranye menggunakan satu alat berat sebelum diangkut ke truk sampah.
“Setelah kami melakukan penelusuran ke lapangan, volume sampah di beberapa titik aliran Sungai Ciliwung sudah ditangani oleh pasukan orange yang bertugas, sehingga tidak akan mengakibatkan efek bendung pada sungai,” ujar Asep kepada wartawan.
DLH DKI Jakarta disebutnya sudah menyiagakan 5.000 pasukan oranye guna mengantisipasi sampah yang terbawa arus banjir kiriman sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/2), dan lebih dari 2.000 ton sampah sudah ditangani oleh DLH DKI Jakarta.
“Dalam kondisi banjir yang melanda beberapa lokasi di DKI Jakarta, kami berkomitmen untuk mengurangi penumpukan sampah di semua aliran sungai," ucapnya.
"Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang bisa mengakibatkan efek bendung pada aliran sungai agar banjir di Jakarta kian cepat surut,” tambahnya.
Baca Juga: Curhatan Warga Pengadegan Korban Banjir: Tak Ada Peringatan Dini, Info Cuma dari Pak RT
Berita Terkait
-
Pegadaian Dukung Pemkot Bima dan FORSEPSI Gelar Aksi Lingkungan dalam HPSN 2025
-
Curhatan Warga Pengadegan Korban Banjir: Tak Ada Peringatan Dini, Info Cuma dari Pak RT
-
Pengungsi Banjir di Jakarta Capai 3.419 Orang, Ini Lokasi-lokasinya!
-
Gubernur Pramono Anung Melayat Balita Korban Banjir Jakarta yang Terbawa Arus Saat Dievakuasi
-
Menelisik Masalah Sampah di Bandung dan Strategi Kebijakan Berkelanjutan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV