Suara.com - Perpustakaan Barnard College dievakuasi pada hari Rabu saat polisi menanggapi ancaman bom palsu selama aksi duduk yang dilakukan oleh pengunjuk rasa pro-Palestina.
Departemen Kepolisian New York mengatakan pada platform sosial X bahwa ancaman tersebut dilaporkan di Milstein Center milik perguruan tinggi Manhattan bagian atas, yang berfungsi sebagai pusat kehidupan akademis di kampus. Departemen tersebut mengatakan siapa pun yang menolak untuk pergi selama evakuasi akan ditangkap.
Sekitar pukul 8 malam, polisi mengumumkan pada X bahwa ancaman tersebut "diselidiki dan diselesaikan." Seorang juru bicara kemudian mengatakan bahwa sekitar sembilan orang ditahan setelah demonstrasi tersebut, meskipun tidak segera jelas tuduhan apa yang mereka hadapi.
Video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa di dalam gedung pada Rabu sore sambil meneriakkan yel-yel, memainkan drum, dan menggantung bendera Palestina di dinding. Sebagian besar mengenakan syal kaffiyeh dan penutup lainnya yang menutupi wajah mereka.
Video dari Rabu malam menunjukkan polisi memasuki gedung dengan mengenakan helm dan membawa tali pengikat lalu membersihkan dan menahan pengunjuk rasa dan orang lain dari halaman luar gedung.
Presiden Barnard Laura Ann Rosenbury mengatakan setelah itu bahwa perguruan tinggi wanita, yang berafiliasi dengan Universitas Columbia, akan melanjutkan jadwal akademik regulernya pada hari Kamis.
Menurut The Associated Press, dia juga mengecam para pengunjuk rasa karena membahayakan staf dan mahasiswa dengan menolak mengevakuasi gedung bahkan setelah pejabat memberi tahu mereka tentang ancaman tersebut dan mengaktifkan alarm kebakaran, membuat sekolah tidak punya pilihan selain meminta bantuan polisi.
"Hari ini meresahkan dan mengganggu, dan gangguan yang terus berlanjut ini berdampak buruk pada komunitas kami," kata Rosenbury dalam sebuah pernyataan.
"Keinginan beberapa orang untuk mengganggu dan mengancam tidak dapat mengalahkan kebutuhan para mahasiswa, fakultas, dan staf yang menganggap kampus kami sebagai rumah."
Baca Juga: Bangun Tidur Dapat Pesan dari Donald Trump, Warga Greenland Dirayu Gabung AS
Kelompok Mahasiswa Columbia untuk Keadilan di Palestina menolak ancaman tersebut sebagai "dibuat-buat oleh administrator Barnard" untuk membubarkan protes, mencatat dalam posting di X bahwa polisi membawa kembali mahasiswa yang ditahan ke perpustakaan bahkan ketika mereka melanjutkan penyelidikan mereka.
Kelompok mahasiswa tersebut memulai aksi duduknya sekitar pukul 1 siang. Rabu sebagai tanggapan terhadap pengusiran siswa pengunjuk rasa dan tindakan terkini lainnya yang diambil oleh pejabat sekolah.
Tag
Berita Terkait
-
Badai Salju AS Tewaskan 3 Orang, Lumpuhkan Listrik Puluhan Ribu Warga
-
Suasana Tarawih di Times Square New York, Warganet Syok dengan Surat Bacaan Imam: Auto Angkat Sajadah
-
Bangun Tidur Dapat Pesan dari Donald Trump, Warga Greenland Dirayu Gabung AS
-
Binaragawati 20 Tahun Meninggal Mendadak di Festival Olahraga AS, Pelatih Ungkap 'Kesalahan Besar'
-
Trump Naikkan Tarif, China Ancam Perang Total Melawan AS
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku