Suara.com - William Anderson atau yang akrap dengan nama panggung Codeblu, diperiksa Polres Metro Jakarta Selatan. Dia dilaporkan atas kasus dugaan pemerasan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, food vlogger Codeblu dipolisikan terkait dugaan pemerasan terhadap sebuah toko roti yang dilakukan dengan modus ulasan makanan.
"Benar, yang bersangkutan kami periksa," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, dikutip dari Antara, Rabu (12/3/2025).
Codeblu diperiksa sebagai saksi atas laporan yang diajukan oleh pihak manajemen toko roti tersebut pada November 2024.
Dalam kesempatan yang berbeda, Codeblu yang datang ke Polres Metro Jakarta Selatan menegaskan bahwa kehadirannya bertujuan untuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
"Ini lebih ke interview, mencari kebenaran. Jadi tadi gue di-interview, ditanyai kronologisnya dari awal sampai akhir," ungkap Codeblu.
Ia juga membantah adanya unsur pemerasan dalam kasus ini. Menurutnya, ia hanya menawarkan kerja sama dengan pihak toko roti tersebut.
Menanggapi dugaan pemerasan sebesar Rp 350 juta, Codeblu menyatakan bahwa jumlah tersebut merupakan tarif yang ia tetapkan sebagai food vlogger dan pihak toko roti sebelumnya tidak menolaknya.
"Kalau gue menghargai diri gue sekian, harusnya kalau lo enggak suka ya enggak apa-apa, tolak aja. Kalau enggak worth it atau kemahalan, bisa ditolak," jelasnya.
Codeblu menegaskan bahwa ia tidak melakukan pemerasan atau mengancam pihak mana pun.
Profil Codeblu
Sosok di balik akun TikTok dan Instagram Codeblu itu merupakan seorang pria bernama William Anderson. Identitasnya terbongkar setelah Farida Nurhan blak-blakan dengan sosok Codeblu yang kerap memberikan kritikan tajam pada kuliner.
Berbeda dari food vlogger lainnya yang cenderung memberikan ulasan positif atau netral, Codeblu justru dikenal karena kritik pedasnya terhadap makanan.
Salah satu contohnya adalah saat ia mengulas kedai Bang Madun yang sempat viral. Dalam ulasannya, ia secara blak-blakan menilai beberapa menu di sana tidak layak dan harganya dianggap terlalu mahal.
Codeblu yang kerap menyembunyikan identitasnya, kini menjadi sorotan setelah kehidupannya ikut terungkap.
Berita Terkait
-
Geledah Rumdin Gubernur Riau Abdul Wahid usai Tersangka, KPK Cari Bukti Apa Lagi?
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Tak Jujur dan 4 Kali Masuk Bui, Mengapa Nikita Mirzani Divonis Ringan 4 Tahun Penjara?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi