Bantuan internasional dan upaya penyelamatan terus ditingkatkan seiring dengan proses pemulihan di Myanmar dan Thailand pasca gempa dahsyat yang terjadi pada Jumat (28/3) siang.
Tim bantuan dari China tiba di Myanmar menggunakan pesawat China Eastern Airlines untuk mengirimkan bantuan penting.
“Pada Sabtu pukul 08.35 waktu setempat, penerbangan China Eastern Airlines MU9003 mendarat di Bandara Internasional Yangon, membawa 37 tim penyelamat China serta lima ton pasokan medis, tenda, selimut, dan berbagai perlengkapan bantuan lainnya,” demikian pernyataan yang dikeluarkan.
India juga mengirimkan 15 ton bantuan kemanusiaan, termasuk tenda, kantong tidur, selimut, makanan siap saji, alat penyaring air, paket kebersihan, obat-obatan, serta perlengkapan medis.
Kementerian Situasi Darurat Rusia mengirimkan dua pesawat yang membawa 120 tenaga ahli, termasuk dokter anestesi, psikolog, unit pencarian anjing pelacak (K9), serta tim penyelamat untuk membantu upaya pemulihan, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengalokasikan dana darurat sebesar 5 juta dolar AS (sekitar Rp82,5 miliar) untuk bantuan gempa di Myanmar sambil menilai kebutuhan tambahan dan mengoordinasikan respons kemanusiaan, kata seorang juru bicara PBB.
Sementara itu, otoritas di Thailand melaporkan bahwa 11 provinsi terdampak gempa, dengan delapan orang tewas dan 101 lainnya masih hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh.
Sedikitnya 50 masjid di seluruh Myanmar dilaporkan roboh saat shalat Jumat berlangsung, menewaskan hampir 300 orang, menurut laporan Khit Thit News.
Sejumlah negara, termasuk Malaysia, Indonesia, India, Australia, Pakistan, dan Selandia Baru, menyatakan solidaritas dan menawarkan bantuan kepada Myanmar, yang juga tengah menghadapi konflik etnis internal.
Baca Juga: Jirayut Bagikan Kondisi Terkini di Thailand Usai Gempa Hebat, Fans Lega
Junta militer Myanmar, yang dipimpin oleh Jenderal Min Aung Hlaing, mengunjungi daerah terdampak di wilayah Mandalay untuk meninjau upaya penyelamatan, menurut laporan MRTV melalui Telegram.
Dalam langkah yang jarang terjadi, junta Myanmar mengajukan permohonan bantuan kemanusiaan kepada komunitas internasional.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat dengan pusat gempa berada di wilayah Sagaing.
Guncangan pertama disusul oleh gempa berkekuatan magnitudo 6,4 hanya berselang 12 menit kemudian, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Berita Terkait
-
Jirayut Bagikan Kondisi Terkini di Thailand Usai Gempa Hebat, Fans Lega
-
Gempa Myanmar, Korban Tewas Lebih dari 1.000 Orang, 2.300 Lainnya Luka-luka
-
Kabar Asnawi Mangkualam usai Gempa Dahsyat Landa Thailand
-
Jirayut Mudik ke Thailand, Fans Khawatir karena Baru Diguncang Gempa
-
Myanmar-Thailand Diguncang Gempa, Kemlu RI: hingga saat Ini Belum Ada Korban WNI
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya