Suara.com - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto meminta Pemerintah Provinsi Aceh segera menyelesaikan kawasan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Ie Meulee, Sabang.
Pembangunan SKPT, kata Titiek, harus dipacu karena telah mendapat bantuan luar negeri. Diharapkan tidak ada penyelewengan dalam anggaran bantuan tersebut.
“Harus kita pacu lagi, padahal ini dapat bantuan hibah dari Jepang. Saya tadi tekankan kalau dapat bantuan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya jangan dikorupsi atau diselewengkan,” kata Titiek dalam keterangannya, dikutip Minggu (13/4/2025).
Lebih jauh, Titiek memastikan Komisi IV DPR bakal mencari tahu penyebab keterlambatan dalam penyelesaian SKPT, supaya cepat selesai dan bisa dimanfaatkan nelayan.
“Kami ingin tahu masalah sebenarnya, semoga bisa dicarikan solusinya sehingga bisa segera selesai,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Titiek bersama anggota Komisi IV DPR RI juga secara khusus meninjau Gudang BULOG Siron di Banda Aceh yang menjadi salah satu sentra penyimpanan pangan strategis di wilayah tersebut.
Selain itu, Komisi IV DPR RI juga akan melakukan diskusi dengan pemangku kepentingan yang terkait dengan pangan untuk mengevaluasi penyerapan gabah dan beras dari petani lokal, guna mendukung target nasional sebesar 3 juta ton beras.
Titiek menekankan pentingnya kerja sama antara pusat dan daerah dalam menjamin ketersediaan pangan nasional.
"Kami ingin memastikan bahwa BULOG dapat menjalankan perannya secara optimal, mulai dari serapan gabah hingga distribusi beras yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Adopsi Pohon di Gampong Jaboi Sabang, Menhut Raja Juli: Insyaallah Banyak Orang Mau Jaga Hutan Kita
Untuk diketahui, kunjungan kerja saat Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024–2025 kali ini, rombongan juga melakukan kunjungan ke Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh yang memiliki luas daratan sekitar 1.197 hektare dan perairan mencapai 5.280 hektare.
Sebanyak 14 anggota Komisi IV turut serta dalam kegiatan ini. Beberapa di antaranya, Rajiv, I Ketut Suwendra, Agus Ambo Djiwa, Dadang M. Naser, Darori Wonodipuro, T.A. Khalid, Usman Husin, Rina Sa’adah, Slamet, Riyono, dan Bambang Purwanto.
Salah satu agenda penting dari kunjungan ini adalah diskusi terbuka yang dilangsungkan di kawasan Tugu Kilometer Nol (TKN) yang membahas strategi pemanfaatan kawasan konservasi sebagai destinasi wisata dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Dalam diskusi ini, Komisi IV menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menjaga kelestarian alam serta mendorong pariwisata hijau yang berorientasi pada konservasi.
Tangkap Kapal Asing di Laut Sulawesi
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap satu unit kapal ikan asing yang diduga kuat melakukan penangkapan ikan secara ilegal atau illegal fishing di Perairan Kepulauan Talaud, Laut Sulawesi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India