Suara.com - Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo, menyebut pihaknya saat ini masih melakukan pemeliharaan sistem alias maintenance layanan perbankan. Karena itu, masih ada fitur seperti transfer antar bank via JakOne Mobile yang belum bisa diakses.
Pemeliharaan sistem ini sudah berlangsung sejak 31 Maret 2025 lalu demi tujuan pengamanan atas terjadinya kebocoran dana Bank DKI. Layanan transfer antarbank baru bisa diakses melalui ATM.
Agus mengatakan proses pemeliharaan sistem sedang dalam tahap validasi internal dan eksternal. Ia memperkirakan layanan akan kembali pulih pada pekan ini.
“Pertanyaannya pasti kok belum dibuka? Untuk membuka itu kita terus melakukan sisir ulang, bahwa ini sudah selesai semua baik," ujar Agus kepada wartawan di Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2025).
"Dan saat ini progresnya masih sedang di tahap itu. Mudah-mudahan kalau ini bisa berjalan cepat, minggu ini kita bisa segera buka,” ucapnya.
Proses validasi ini disebutnya dilakukan bersama tim internal dan eksternal. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke Bareskrim untuk bisa ditelusuri lebih jauh.
"Kami belum bisa menjanjikan, karena nanti tim, baik tim internal, IBM maupun tim lain itu akan bareng-bareng bersama kita untuk mevalidasi apa-apa yang sudah kita kerjakan dan kita perbaiki,” tambahnya.
Selain itu, pemeliharaan sistem ini memakan waktu cukup lama karena memerlukan waktu dan kehati-hatian demi memastikan keamanan sistem serta melindungi kepentingan nasabah.
“Ini masalah waktu ya. Dan harapan saya sih bisa secepatnya sehingga layanan bisa segera pulih. Tapi ini semua semata adalah untuk pengamanan nasabah juga,” pungkasnya.
Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, Pramono Sebut Bank DKI Tidak Dikelola Profesional: Banyak Kasus Terus!
Minta Dirut Bank DKI Dicopot
Diketahui, sejumah orang yang mengatasnamakan Aliansi Poros Pemuda menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta sejak Selasa (15/4/2025). Demonstrasi dilakukan dengan menggelar tenda untuk ditempati para demonstran.
Kemudian, mereka juga membuat spanduk tulisan tangan seperti "Copot Dirut Bank DKI", "Usut Kasus Bank DKI", hingga "Kita Mau Menginap, Aksi Damai".
Demonstrasi ini merujuk pada permasalahan yang dialami Bank DKI belakangan ini.
Sejak 31 Maret lalu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang perbankan itu dikeluhkan karena sejumlah layanan seperti transfer antarbank dan pembayaran pakai QRIS tak bisa diakses.
Belakangan diketahui hal ini dikarenakan adanya pemeliharaan sistem yang dipicu kebocoran dana di internal Bank DKI.
Berita Terkait
-
Dirut Bank DKI Sampaikan Update Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank
-
Dirut Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman
-
PSI Ungkap Masalah Baru Bank DKI: Bantuan KJP Plus Tak Bisa Dipakai Beli Keperluan Pendidikan
-
Akui Kerap Bermasalah, Pramono Perintahkan Bank DKI Masuk Bursa Saham: Biar Gak Ada Titipan Lagi
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida
-
Ayah Tiri Alvaro Tewas Gantung Diri Pakai Celana di Ruang Konseling, Polisi Ungkap Kronologinya
-
Hasto PDIP Beri 'Wejangan' ke Anak Muda di Makassar: Jangan Mudah Dikooptasi
-
Siap Produksi Massal, BRIN dan PTDI Tunggu Pesanan Pesawat N219 dari Pemerintah
-
Anggota Komisi IV DPR Kasih 'Jempol' Produksi dan Gerakan Pangan Murah Polri