Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama kali dilaksanakan pada Januari 2025. Program yang diusung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming tersebut disambut antusias.
Namun, program makan gratis tersebut kini menjadi sorotan publik. Bukan tanpa sebab, rupanya dapur yang memasak makanan untuk program tersebut rupanya belum dibayar hingga kerugian mencapai miliaran rupiah.
Hal ini menjadi perbincangan hangat di media sosial usai dibagikan oleh warganet melalui akun X menfess @tanyarlfes. Warganet yang tak diketahui identitasnya mengunggah gambar dengan potongan pemberitaan terkait kondisi MBG saat ini.
Disebutkan bahwa penyedia jasa katering mengaku sudah dua bulan memasak sebanyak lebih dari 65.000 porsi untuk program Makan Bergizi Gratis, namun katering tersebut kini menghentikan seluruh proses lantaran belum dibayar.
Menurut laporan, tunggakan yang dibelum dibayarkan hampir mencapai Rp 1 miliar.
"Bagi kalian yang bertanya perkembangan MBG sekarang gimana. Sudah diduga pasti bakal begini wkwkwk," bunyi menfess tersebut.
Saat ditelusuri, katering yang dimaksudkan berlokasi di daerah Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Kerugian itu sendiri terjadi karena yayasan yang mengelola program MBG belum membayar pihak katering selama dua bulan.
Padahal, program Makan Bergizi Gratis diketahui menggunakan dana anggaran yang dipotong dari efisiensi di sejumlah sektor.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa penghematan anggaran sebesar Rp 750 triliun akan dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis dan investasi jangka panjang.
Baca Juga: Food Waste, PR Besar di Balik Makan Bergizi Gratis
Menurut publik, secara logika seharusnya dapur yang memasok makanan untuk program tersebut tidak merugi atau bahkan harus menghentikan usahanya karena belum mendapatkan bayaran.
Cuitan yang disukai sebanyak lebih dari 61.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam komentar.
Saat bulan pertama program makan gratis berjalan, sejumlah warganet sering memantau perkembangan program tersebut. Beberapa aktif mengkritik perihal pemilihan lauk dalam menu program MBG yang dinilai tidak tepat untuk anak-anak.
Di sisi lain, cara pengolahan lauk pun turut menjadi perhatian. Bahkan sebelumnya pernyataan salah satu anak sekolah yang menyantap menu Makan Bergizi Gratis mengaku jika rasa lauk yang dimakannya kurang enak. Hal ini juga membuat Deddy Corbuzier buka suara hingga menuai hujatan warganet.
"Masalah kita ini adalah kita dikuasai pemimpin yang nggak kompeten, yang nggak bisa mateng melakukan analisa dan perhitungan tiap mengambil keputusan. Seluruh alur yang dibuat selalu nggak mateng. Ini nggak cuma terjadi di era ini, tapi era dulu juga begitu," komentar @sete*****
"Om dan bapakku ikut tender ini (pembangunan dapur umum MBG) di Kota M. Iming-imingnya, ini adalah proyek investasi. Jadi pemodalnya dari pelaksana dulu, kurang lebih 10 miliar. Artinya, pemerintah ngutang dulu. Dan bilang, pembayaran ini nanti berangsur sesuai dengan berjalannya program ini," tambah @barni*******
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
PDIP Tegas Tolak Usulan Pilkada Lewat DPRD: Sikap Kami Tak Berubah Sejak 2014
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai