Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyampaikan perkembangan terkini dari peristiwa puluhan puluhan siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dadan mengatakan dugaan penyebab keracunan hingga kini masih didalami.
"Penyebab masih didalami," kata Dadan kepada Suara.com, Rabu (23/4/2025).
Dadan merinci jumlah siswa yang terdampak akibat peristiwa keracunan tersebut, yakni 52 siswa di MAN 1 dam 20 siswa SMP PGRI 1.
Dadan mengatakan SPPG di Cianjur telah beroperasi sejak 15 Januari dan kejadian keravunan tersebut baru terjadi pertama kali.
"Jadi perlu penyegaran melalui pelatihan," kata Dadan.
Adapun evaluasi dari peristiwa tersebut, BGN menambah satu SOP baru.
"Tapi dari kejadian ini menambah 1 SOP baru yaitu sisa makanan tidak dibersihkan di sekolah tapi di SPPG," kata Dadan.
Sebelumnya diberitakan, Kepala BGN Dadan mengaku ikut prihatin terhadap insiden yang menimpa puluhan siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Para siswa diduga mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: Prabowo Absen, Jokowi Bakal Diutus ke Pemakaman Paus Fransiskus, Apa Alasannya?
“Kami turut menyampaikan rasa empati dan berharap seluruh siswa segera pulih. Keselamatan dan kesehatan anak-anak adalah prioritas utama kami. Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terkait dugaan penyebab keracunan, apakah berasal dari MBG atau bukan” kata Dadan dalam keterangan resmi, Selasa (22/4/2025).
Melalui keterangan dari Biro Hukum dan Humas BGN, Dadan belum dapat memastikan apakah keracunan terjadi akibat menu MBG atau akibat hal lain. BGN masih menunggu hasil lab yang tengah dilakukan timnya untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut.
Berdasarkan laporan, saat ini sampel MBG yang dimasak Senin (21/04/2025) telah dikirim ke Lab Kesda di provinsi setempat. Adapun hasilnya keluar dalam rentang waktu sepuluh hari ke depan.
Lebih lanjut, menurut keterangan dari perwakilan SPPG, makanan yang diolah telah memenuhi standar dan telah melewati proses sebagaimana mestinya.
“Kami sedang menunggu hasil Lab Kesda Provinsi dari sampel yang sudah dikirimkan. Kami akan update infonya pada kesempatan pertama setelah hasil lab keluar,” tegasnya.
Imbas dari insiden puluhan siswa mengalami keracunan, BGN mengaku bakal meningkatkan pengawasan terhadap program MBG. Langkah preventif dari BGN soal program MBG sebagai berikut:
Berita Terkait
-
Prabowo Absen, Jokowi Bakal Diutus ke Pemakaman Paus Fransiskus, Apa Alasannya?
-
Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan MBG, Istri Aher Sentil BGN: Bantuan Ini Jangan Malah jadi Musibah
-
Lagi! Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan usai Santap MBG, Kepala BGN Bilang Begini
-
Dukung Niat Prabowo Relokasi Warga Gaza, Gus Yahya: Jangan Berhenti Pak, Mohon Diproses Terus
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?