Zulhas mengemukakan bahwa setelah terbit Keppres Nomor 9 Tahun 2025 terkait percepatan pembangunan koperasi desa langsung menggelar rakor.
Ia mencatat telah melakukan 10 kali rapat koordinasi, 7 di antaranya dilakukan di Menko Pangan, kemudian 3 rakor di lapangan.
"Kementerian juga jalan masing-masing. Sehingga sudah terbentuk sampai tadi sore 9.835 kopdes. Sampai tadi sore, karena tiap hari berkembang terus," katanya.
Ia juga menjelaskan alasan utama Kopdes Merah Putih ini dibentuk. Pertama, kata dia, untuk memotong rantai pasok yang panjang.
"Jadi dia nanti Kopdes itu bisa menyalurkan sembako Dari produsen langsung Kopdes. Jadi nanti pasokan yang panjang dipotong," ujarnya.
Kemudian yang kedua, kata dia, kopdes ini nantinya akan menjadi wadah penyalur dadi mulai bantuan pemerintah.
"Akan menjadi nanti Koperasi ini yang akan menyalurkan Seperti pupuk, tabung gas, kemudian sembako, Kemudian nanti bantuan-bantuan pemerintah semua sampai kopdes, Kkerja sama-sama pos, kemudian kopdes yang menyalurkan kepada masyarakatnya," katanya.
"Bisa di situ ada simpan pinjam Juga akan memotong selain rantai pasok Juga akan memotong rentenir-rentenir, pinjol Karena ada BRI di situ, kemudian juga akan menghilangkan tengkulak-tengkulak, Jadi langsung dari pusat seperti pupuk Koperasi-koperasi langsung kepada rakyat Sehingga tengkulak-tengkulak akan habis," katanya.
Sementara itu, kata Zulhas, untuk Koperasi-Koperasi yang saat ini masih stagnan akan dibantu.
Baca Juga: Usai Bertemu Presiden Prabowo, Zulhas Targetkan Koperasi Merah Putih Jadi Holding Ekonomi Pedesaan
"Jadi secara sosial koperasi itu nanti akan menjadi semacam holding Untuk ekonomi di pedesaan ditangani oleh Koperasi Desa Merah Putih," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?