Suara.com - Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, menanggapi soal pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyatakan akan membagikan uang Rp10 juta jika menjadi Gubernur Jakarta.
Dalam pernyataannya, Dedi menyebut Jakarta memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sangat banyak dibandingkan jumlah warganya.
Dengan besaran APBD sekitar Rp91 triliun dan anggapan jumlah warga sekitar 10 juta orang, Dedi mengaku bisa memberikan sekitar Rp10 juta kepada tiap Kepala Keluarga (KK).
Bantuan warga yang disampaikan Dedi ini akan diberikan tiap bulan dan diperkirakan hanya menghabiskan Rp20 triliun per tahun.
Terkait itu, Chico pun menyoroti soal nominal salah hitung yang disebutkan Dedi.
Menurutnya, dana yang dihabiskan bukan Rp20 triliun per tahun melainkan Rp240 triliun jika menggunakan hitungan Dedi.
"Kang Dedi salah hitung," ujar Chico kepada wartawan, Senin (12/4/2025).
Meski demikian ia tak mempersoalkan mengenai salah hitung yang dilakukan Dedi.
"Mungkin terlalu semangat jadi salah hitung," jelasnya.
Baca Juga: Kekayaan Maula Akbar di LHKPN, Anak Dedi Mulyadi Lamar Wabup Garut Putri Karlina
Politisi PDI Perjuangan itu juga menilai Dedi punya semangat yang sama dengan Gubernur Pramono Anung untuk menyejahterakan warga.
"Tapi prinsipnya niat baik kok. Sama dengan Pak Pram ingin menyejahterakan warganya," pungkasnya.
Dikritik DPRD
Sebelumnya Anggota DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menilai Gubernur Jawa Barat harus memahami fungsi dan tujuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sehingga minimal bisa membedakan antara APBD dan bantuan sosial (bansos).
"Sehingga tidak ada lagi sesat pikir dalam membedakan keduanya," kata Rio di Jakarta.
Pernyataan Rio itu disampaikan saat dimintai tanggapan terkait Penyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akan memberikan Rp10 juta bagi warga DKI Jakarta jika ia menjadi gubernur.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Luncurkan JakMob, Naik Transportasi Umum Gratis untuk 15 Golongan! Apakah Anda Termasuk?
-
Semprot Varrell Bramasta, Segini Kekayaan Bupati Purwakarta: Punya 85 Tanah di LHKPN
-
Kak Seto Blak-blakan Bongkar Kondisi Anak dalam Barak Militer Dedi Mulyadi
-
Siswi Ini Ngaku ke Dedi Mulyadi Masuk ke Barak Militer Karena Kebanyakan Main TikTok
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
JATAM: Warga Pro dan Kontra Tambang di Halmahera Sama-sama Korban Sistem yang Merusak
-
KPK 'Bedah' Prosedur Izin TKA, Mantan Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Dicecar Soal Pungli
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta