Inilah titik awal kemunculan bom dalam bentuk paling dasar.
Penyebaran Mesiu ke Dunia Barat
Melalui Jalur Sutra dan berbagai ekspedisi militer, teknologi mesiu dari China akhirnya menyebar ke Timur Tengah dan Eropa pada abad ke-13.
Bangsa Arab memainkan peran penting dalam menyebarkan ilmu kimia dan teknologi senjata berbasis mesiu ke Eropa.
Di Eropa, mesiu segera diadaptasi untuk keperluan militer dalam bentuk meriam, senapan, dan granat tangan.
Bom awal di Eropa biasanya berbentuk bola logam berisi bubuk mesiu yang meledak dengan sumbu bakar.
Senjata ini digunakan dalam berbagai peperangan besar di Eropa, seperti Perang Seratus Tahun dan Perang Salib.
Perang Dunia I dan Inovasi Bom
Pada masa Perang Dunia I (1914–1918), penggunaan bom semakin meluas.
Baca Juga: Ledakan Maut di Garut, Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi TNI AD?
Selain granat tangan, bom mulai dijatuhkan dari pesawat terbang ke posisi musuh.
Inilah awal mula konsep pengeboman udara yang akan menjadi penting di masa depan.
Bom di masa ini masih bersifat konvensional dan manual.
Beberapa bentuk bom yang digunakan termasuk bom tangan yang dilempar langsung ke musuh.
Bom mortir yang ditembakkan dari peluncur dan bom udara yang dijatuhkan dari pesawat.
Meski daya ledaknya terbatas, penggunaan bom secara massal menandai perubahan besar dalam taktik perang modern.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional