Suara.com - Sejak jemaah haji reguler Indonesia tiba di Makkah al-Mukarramah, satu layanan penting yang tak pernah berhenti beroperasi adalah bus shalawat.
Layanan transportasi khusus ini telah menjadi denyut nadi mobilitas para jemaah, mengantar mereka dari hotel tempat menginap ke Masjidil Haram, pergi dan pulang, setiap hari selama masa ibadah.
Bus shalawat bukan sekadar moda transportasi.
Bus ini menjadi bagian dari sistem pelayanan terpadu yang disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan 203.320 jemaah haji Indonesia yang tersebar di 205 hotel di kawasan Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah.
Beroperasi 24 Jam Nonstop
Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni, menjelaskan bahwa bus shalawat telah disiapkan dengan sangat cermat, baik dari sisi rute, jumlah armada, hingga petugas yang berjaga.
"Setiap sekitar 400 sampai 450 jemaah, kita siapkan 1 bus. Bus salawat beroperasi 24 jam dan dipandu oleh driver serta petugas, baik di halte maupun di terminal," ujar Mujib, Senin (12/5/2025).
Jika satu kloter kedatangan berjumlah sekitar 4.000 jemaah, maka akan tersedia setidaknya 10 unit bus shalawat yang siap melayani tanpa henti. Hal ini dilakukan agar jemaah bisa lebih fokus beribadah tanpa terbebani soal transportasi.
27 Rute dan 95 Halte
Baca Juga: Gua Haji Mangku, Persona Gua Terpencil di Pulau Maratua Kalimantan Timur
Untuk melayani seluruh jemaah, disiapkan 27 rute bus shalawat lengkap dengan 95 halte di sekitar hotel.
Setiap halte dijaga dua petugas yang bekerja dalam dua shift, masing-masing 12 jam. Sistem ini memastikan adanya layanan siaga sepanjang waktu, terutama bagi jemaah yang pulang dari masjid pada dini hari atau malam hari setelah shalat Tarawih dan tahajud.
"Setiap jemaah juga akan diberi kartu bus sesuai rutenya. Misalnya, kalau dia masuk rute 12, maka akan mendapat kartu dengan nomor 12. Ini penting agar jemaah tidak tersesat atau salah naik bus," jelas Mujib.
Tiga Terminal Menuju Masjidil Haram
Bus shalawat tak berhenti langsung di pelataran Masjidil Haram, melainkan mengantar jemaah hingga tiga terminal utama terdekat yang telah ditentukan:
- Syib Amir: Melayani jemaah dari kawasan Syisyah dan Raudlah. Dari terminal ini, jemaah bisa masuk Masjidil Haram lewat pintu Marwah, tempat Sai diakhiri.
- Ajyad (Jiad): Terminal untuk jemaah dari Misfalah, terletak di belakang kanan Zam-Zam Tower. Titik patokan populer di sini adalah WC 3.
- Jabal Ka'bah: Terminal untuk jemaah dari Jarwal. Dua titik patokan menuju terminal ini adalah WC 8 dan WC 9.
Ketiga terminal tersebut merupakan titik kumpul strategis yang memudahkan jemaah masuk ke area Masjidil Haram tanpa harus berjalan terlalu jauh.
Berita Terkait
-
Gua Haji Mangku, Persona Gua Terpencil di Pulau Maratua Kalimantan Timur
-
3 Jenis Haji dalam Islam: Mana yang Paling Utama? Ini Dasarnya dalam Al-Quran dan Hadis
-
Jangan Panik! Ini Tips yang Harus Dilakukan Jemaah Haji Jika Barang Hilang
-
Visa Haji Furoda Tahun Ini Belum Aktif, Masyarakat Ramai-ramai Beralih ke Umrah?
-
Emiten HAJJ Rambah Bisnis Katering untuk Jamaah Haji
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun