Suara.com - Peluncuran Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Nasional 2025–2034 oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mendapat sambutan positif dari kalangan legislatif.
Anggota Komisi XII DPR RI, Christiany Eugenia Paruntu, menyebut RUPTL ini sebagai pijakan penting dalam transisi energi nasional. Lebih dari sekadar dokumen perencanaan, RUPTL dinilainya sebagai arah baru menuju sistem energi yang bersih, berkeadilan, dan berkelanjutan.
“RUPTL ini mencerminkan optimisme sekaligus komitmen serius pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Ini bukan hanya soal pembangunan pembangkit, tetapi juga menyangkut arah masa depan energi nasional,” ucap Christiany dalam keterangannya.
Ia menegaskan bahwa RUPTL bukan semata kumpulan angka dan target. Dokumen ini memuat semangat pemerataan dan keadilan.
Prinsip bahwa listrik adalah hak semua warga negara, dari kota besar hingga daerah terpencil, menjadi benang merah yang perlu dijaga dalam implementasinya.
“Transisi energi tidak boleh hanya dinikmati kelompok tertentu. RUPTL ini menunjukkan bahwa pemerintah serius memastikan akses listrik yang merata dari kota besar hingga pelosok desa,” ujarnya.
Christiany juga menekankan pentingnya inklusivitas. Transisi energi, katanya, tidak boleh mengabaikan suara-suara kelompok rentan.
“Transisi energi ke depan harus memperhatikan kelompok marginal dan juga perempuan. Keadilan energi juga berarti membuka akses, kesempatan kerja, dan manfaat yang setara bagi semua warga,” jelas legislator dari Sulawesi Utara tersebut.
Namun demikian, keberlanjutan tidak boleh mengorbankan keterjangkauan. Energi yang bersih tetap harus bisa diakses oleh seluruh rakyat. Tidak boleh mahal. Tidak boleh memberatkan.
Baca Juga: RUPTL 20252034, 76 Persen Pembangkit Baru Berbasis Energi Terbarukan
“Rencana ini harus tetap menjaga keterjangkauan energi. Masyarakat tidak boleh terbebani oleh lonjakan biaya. Energi bersih harus hadir tanpa mengorbankan hak dasar rakyat atas akses yang adil dan terjangkau,” tegas politisi Partai Golkar ini.
Christiany juga mendorong pelibatan aktor-aktor lokal dalam proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT). Pemerintah daerah, pelaku usaha lokal, dan tenaga kerja setempat harus jadi bagian dari perubahan ini. Bukan hanya penonton.
“Kami di Komisi XII DPR RI mendorong agar implementasi RUPTL juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah. Jangan sampai transisi energi hanya berputar di level pusat,” ucapnya. Ia menambahkan, Komisi XII akan menjalankan fungsi pengawasan secara aktif agar pelaksanaan RUPTL benar-benar berpihak pada masyarakat.
Secara nasional, RUPTL 2025–2034 menargetkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 GW. Dari jumlah itu, 76 persen bersumber dari EBT. Sumber-sumber tersebut meliputi tenaga surya (17,1 GW), air (11,7 GW), angin (7,2 GW), panas bumi (5,2 GW), bioenergi (0,9 GW), hingga nuklir (0,5 GW).
Selain itu, pengembangan sistem penyimpanan energi seperti battery storage dan pumped storage turut masuk dalam rencana, dengan target kapasitas 10,3 GW. Ini penting untuk menjaga stabilitas pasokan di tengah fluktuasi sumber EBT.
Total kebutuhan investasinya besar: Rp2.967,4 triliun. Mayoritas — sekitar 73 persen — akan digerakkan oleh skema Independent Power Producer (IPP). Sisanya oleh PLN Group.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta