LKPP memiliki peran penting dalam memastikan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah berjalan efisien, efektif, dan transparan.
"Ini artinya, Kemendikbud tidak punya kewenangan sama sekali dalam penentuan harga," ucapnya.
Nadiem Makarim kemudian memberikan rincian soal jumlah unit laptop yang dibeli Kemendikbudristek. Di mana ada sekira 1,1 juta unit laptop dan total harganya Rp7 triliun.
"Sehingga kalau dirata-ratakan, kisaran (harga satu unit laptop) Rp6 juta," jelasnya.
Merujuk pada akumulasi Rp7 triliun, ini merupakan bagian dari total Rp9,9 triliun. Namun sekali lagi, Nadiem Makarim menyebut nilai tersebut adalah hasil dari pembelian banyak barang.
"Makanya saat kita mengirim itu, ada modem wifi juga proyektor sebagai media para gur mengajar," kata Nadiem Makarim.
Dari perincian tersebut, Nadiem Makarim merasa tidak melakukan korupsi. Ia juga bertanya-tanya mengapa sampai pengadaan ini diusut KPK.
"Mas kenal saya. Ayah saya komite etika di KPK dulunya, ibu saya pendiri Bung Hatta Anti-Corruption Watch. Saya lahir dan dibesarkan di keluarga anti korupsi. Saya tidak pernah dan tidak akan pernah mengambil sepeserpun," ucap Nadiem Makarim.
"Jadi kalau Mas Deddy tanya ini kenapa bisa terjadi, jawaban saya tulus, saya tidak tahu dan belum tahu," imbuhnya menambahkan.
Baca Juga: Usai Fiona, Kejagung Periksa Dua Eks Stafsus Nadiem Makarim Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
Tapi semisal sesuatu yang janggal benar-benar terjadi, Nadiem Makarim akan semaksimal mungkin membantu aparat menyelesaikan masalah ini.
"Saat ini saya, Mas Deddy you know me. Saya sangat kaget dan terkejut mengetahui tentang kasus ini. Kalaupun ada temuan apapun dalam organisasi saya, saya akan bantu," tuturnya.
Berita Terkait
-
Usai Fiona, Kejagung Periksa Dua Eks Stafsus Nadiem Makarim Kasus Pengadaan Laptop Chromebook
-
Kejagung Janji Bakal Periksa Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim, Tapi....
-
Stafsus Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Soal Dugaan Korupsi Chromebook, Apa Saja yang Didapat?
-
Nadiem Sebut Libatkan Jamdatun di Proyek Laptop Rp 9,9 Triliun, Kejagung Bilang Begini
-
Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun, Nadiem Akhirnya Muncul ke Publik
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya