Pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak didukung oleh beberapa lembaga antara lain BNPB, Kemensos, dan Baznas. Suharyanto menekankan fokus penanganan darurat juga salah satunya pendataan warga yang akan melaksanakan relokasi.
Hasil Kajian Geologi Penyebab Pergeseran Tanah
Peristiwa gerakan tanah di kampung Cigintung Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat tidak hanya terjadi satu kali pada 20 April lalu. Data Badan Geologi menunjukkan bahwa terjadi pengulangan pergerakan tanah pada lokasi yang sama sebanyak tiga kali. Tercatat pergerakan tanah susulan pada Rabu 23 April 2025, Senin 19 Mei 2025, dan Kamis 12 Juni 2025.
Kerawanan lahan di wilayah sekitar disebabkan beberapa faktor, antara lain jenis tanah yang membentuknya merupakan lapisan pasir tufaan berpori tinggi dan mudah lepas, menutupi lapisan serpih kedap air yang mudah menjadi plastis saat jenuh air.
Jenis tanah seperti itu jika terpapar oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan akumulasi air tanah dapat menyebabkan peningkatan tekanan pori dan melemahkan daya ikat antar material vulkanik. Hal inilah yang menyebabkan tanah mudah retak dan ambles.
Keadaan ini dapat menjadi lebih parah dengan kemiringan lereng yang curam, sistem drainase yang kurang baik dan berubahnya pola aliraan air serta jenis vegetasi yang kurang mendukung kestabilan lereng.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hadi Wijaya menjelaskan hasil kajian tim tanggap darurat PVMBG menemukan adanya perluasan wilayah berisiko tinggi fenomena pergerakan tanah di wilayah ini dari yang semula luasan 2 hektare menjadi 10 hektare.
Dua area berisiko tinggi tersebut adalah area barat daya seluas 4 ha dan area timur laut seluas 6 ha. Sementara Tol Cipularang yang berada di sebelah barat lokasi bencana relatif aman dari ancaman gerakan tanah Kampung Cigintung.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta menetapkan status Status Tanggap Darurat Bencana Gerakan Tanah di Desa Pasirmunjul Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta Tahun 2025 Nomor 364/Kep.262-BPBD/2025 selama 14 (empat belas) hari TMT 16 Juni 2025 sampai dengan 1 Juli 2025.
Baca Juga: Perang Iran-Israel Bikin Dunia Waswas, SBY Ungkap Pemimpin Gemar Berperang, Siapa?
BNPB mengimbau warga di sekitar wilayah terdampak peristiwa pergerakan tanah untuk selalu waspada terhadap potensi risiko bencana susulan yang dapat terjadi terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Warga juga diimbau untuk tidak memaksa masuk dalam wilayah zona rawan bahaya dengan alasan apapun serta membatasi kendaran yang memiliki tonase melebihi klas jalan yang melewati jalan di atas gawir mahkota longsoran.
Berita Terkait
-
Ungkit Uni Soviet, Puji-puji Prabowo ke Putin: Rusia Bantu Kita Tanpa Minta Cepat Kembalikan Utang
-
3 Mahasiswa Pendemo Gibran Ditangkap Paspampres, Wali Kota Blitar: Saya Malu dan Kecewa Sekali
-
Anak Otto Hasibuan Dicap Dungu, Rocky Gerung: Apa Pun yang Didalilkan, Jokowi Adalah Pembohong!
-
Ogah Pamer Ijazah Asli karena Bikin Negara Chaos, Rocky Gerung: Jokowi Makin Panik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka