Suara.com - Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mendorong agar kuliner khas Kota Hujan bisa lebih dikenal luas di Jakarta, termasuk di kawasan pesisir ibu kota. Hal itu disampaikan Walkot Dedie seusai mengunjungi salah satu kawasan pengembangan kota yang kini mulai ramai menjadi pusat aktivitas publik dan destinasi kuliner.
“Sangat terkesan dan kagum pada saat saya masuk kawasan Pantai Indah Kapuk 2. Luar biasa luas sekali,” ujar Dedie, belum lama ini.
Dalam kunjungannya, Dedie melihat besarnya peluang bagi ragam kuliner Nusantara untuk tampil dan bersaing di wilayah urban. Ia menilai pengelolaan sektor kuliner yang terbuka dan inklusif sangat ideal untuk mempromosikan kekayaan rasa dari daerah, termasuk dari Bogor.
“Kuliner-nya dahsyat karena dari seluruh Indonesia dikumpulkan di sini. Saya baru tahu dan ini menambah rasa kagum saya,” tambahnya.
Ia pun menilai pentingnya sinergi antara pengembangan kawasan kota dengan pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah. Dedie menyebut, salah satu kuliner Bogor yang sudah lebih dulu dikenal adalah asinan, namun masih banyak menu lain yang layak mendapat panggung serupa.
“Pantai Indah Kapuk memang peduli kepada industri atau usaha-usaha kecil menengah, termasuk asinan Bogor,” katanya.
Dedie lalu menyebut sejumlah kuliner khas Bogor yang menurutnya perlu diperkenalkan lebih luas kepada publik Jakarta maupun wisatawan.
“Selain itu, kuliner Bogor yang belum masuk adalah soto Bogor, soto mie Bogor, soto kuning, daun celang, toge goreng, dan sop buntut Mak Mun,” pungkasnya.
Siap Saingi Wisata Global
Baca Juga: Koar-koar Ijazah Palsu, Roy Suryo Ternyata Pendukung Jokowi: Memang Top, Beliau Pintar!
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan perluasan promosi pariwisata melalui pameran pariwisata Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025. Dalam ajang internasional itu, Pemprov mengusung kawasan pesisir Jakarta sebagai salah satu wisata andalan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata, menyebut ikut sertanya kawasan pesisir di ajang BBTF maupun Seoul International Travel Fair (SITF) 2025 menjadi bagian dari strategi memperkenalkan wajah baru Jakarta kepada dunia.
"SITF menjadi momentum penting untuk mempromosikan wajah baru Jakarta sebagai kota global yang dinamis dan penuh daya tarik. Kehadiran Pantai Indah Kapuk (PIK) di pameran ini menunjukkan bahwa Jakarta memiliki destinasi wisata kelas dunia yang siap bersaing dan menarik perhatian wisatawan mancanegara," ujar Andhika kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).
Dalam BBTF 2025 yang digelar pada 12–14 Juni di Bali International Convention Centre, kawasan pesisir Jakarta seperti PIK tampil sebagai bagian dari paviliun resmi "Destinasi Jakarta" yang diinisiasi oleh Disparekraf DKI.
Kehadiran ini ditujukan untuk memperluas jejaring dengan pelaku industri pariwisata, buyer internasional, dan berbagai pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri.
Head of Tourism Development Center ASG, Fenny Maria mengatakan partisipasi dalam BBTF menjadi peluang strategis untuk memperkenalkan potensi kawasan pesisir Jakarta sebagai destinasi urban yang sedang bertumbuh.
Berita Terkait
-
Koar-koar Ijazah Palsu, Roy Suryo Ternyata Pendukung Jokowi: Memang Top, Beliau Pintar!
-
Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
-
Dibongkar Teman Kuliah, Hasto PDIP Tolak Jatah Menteri di Era Jokowi, Begini Ceritanya!
-
Anak Otto Hasibuan Dicap Dungu, Rocky Gerung: Apa Pun yang Didalilkan, Jokowi Adalah Pembohong!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi