Suara.com - Sebuah insiden mengejutkan menimpa salah satu masjid paling ikonik di Indonesia. Akun resmi YouTube dan Instagram Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, yang telah menjadi corong dakwah digital bagi jutaan pengikutnya, mendadak hilang dari peredaran pada awal Juni 2025.
Peristiwa ini sontak memicu spekulasi luas, dengan pihak Masjid Jogokariyan menduga adanya serangan digital terkoordinasi.
Hilangnya dua platform media sosial utama ini bukan sekadar masalah teknis biasa. Bagi Masjid Jogokariyan, ini adalah pukulan telak terhadap upaya dakwah modern yang telah mereka rintis.
Akun YouTube "Masjid Jogokariyan" diketahui memiliki lebih dari 1,1 juta pelanggan, sementara akun Instagram @masjidjogokariyan telah diikuti oleh lebih dari 700 ribu orang. Keduanya lenyap tanpa peringatan yang jelas.
Dugaan Serangan Digital Terkoordinasi
Pihak Dewan Takmir Masjid Jogokariyan tidak tinggal diam. Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustadz Muhammad Jazir ASP, secara terbuka menyuarakan kecurigaan adanya upaya pembungkaman yang sistematis.
Menurutnya, hilangnya akun-akun tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh laporan massal (mass report) dari pihak-pihak yang tidak menyukai konten dakwah mereka.
"Kami menduga ini adalah serangan digital yang terkoordinasi. Akun kami di-take down kemungkinan karena adanya mass report," ujar Ustadz Jazir dalam keterangannya kepada media pada hari Selasa, 11 Juni 2025.
Ia juga mengaitkan serangan ini dengan konten-konten yang diunggah, terutama yang menyuarakan dukungan kuat terhadap Palestina. Menurutnya, narasi yang dibangun Masjid Jogokariyan kerap dianggap berseberangan dengan kepentingan pihak tertentu.
Baca Juga: Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir, Karena Kritik Pemerintah atau Bicarakan Palestina?
Hingga saat ini, pihak masjid masih terus berupaya untuk memulihkan kedua akun tersebut dengan berkomunikasi langsung dengan pihak Meta (Instagram) dan Google (YouTube).
Sebagai langkah antisipasi, mereka telah mengumumkan akun cadangan agar kegiatan dakwah digital tidak berhenti total.
Bukan Sekadar Tempat Ibadah: Sejarah Unik Jogokariyan
Insiden ini menyorot tajam eksistensi Masjid Jogokariyan, yang bukan sekadar tempat ibadah biasa, melainkan sebuah institusi sosial dan dakwah dengan sejarah serta konsep manajemen yang revolusioner.
Didirikan pada tahun 1966, masjid ini lahir dari sebuah tantangan besar. Lokasinya, Kampung Jogokariyan, pada masa itu dikenal sebagai salah satu basis simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pembangunan masjid ini menjadi proyek dakwah untuk mengubah citra dan fondasi ideologi masyarakat sekitar. Para pendirinya berjuang keras untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan yang merangkul, bukan menghakimi, sehingga perlahan tapi pasti, masjid menjadi jantung baru bagi kehidupan sosial dan spiritual di kampung tersebut.
Berita Terkait
-
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir, Karena Kritik Pemerintah atau Bicarakan Palestina?
-
Bagi-Bagi Daging Saja Bisa Online, Kunto Aji Sindir LMKN Kalah Sama Panitia Kurban
-
Di Balik Makan Berbuka Gratis ala Jogokariyan, dari Masjid untuk Umat
-
The Real Jemaah Subuh yang Berbahagia, Heboh Warga Nobar Timnas di Masjid Jogokariyan
-
5 Masjid Takjil Paling Rekomendasi di Yogyakarta, Wajib Coba!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis