Suara.com - Masjid Jogokariyan yang dikenal puluhan tahun menyediakan buka puasa untuk ribuan jemaah di bulan Ramadan kali ini membagikan kabar kurang menyenangkan.
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan mendadak tak lagi bisa ditemukan para pelanggan.
Ternyata kanal YouTube Masjid Jogokariyan diblokir berdasarkan pernyataan Haidar Muhammad selaku Takmir pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Untuk saat ini, pengurus Masjid Jogokariyan berencana membuat kanal YouTube baru sembari berusaha memulihkan yang lama.
"Kami mau bikin (kanal YouTube) baru dulu aja. Cuma ya agak sayang video-video live streaming yang ada di situ. Kami tidak sempat mengarsipkan. Semoga bisa dipulihkan," tutur Haidar.
Pihak YouTube sendiri memberikan notifikasi bahwa kanal YouTube Masjid Jogokariyan diblokir karena melanggar peraturan.
YouTube Masjid Jogokariyan dituding berafiliasi dengan kelompok ekstremis atau kriminal.
Tudingan itu lantas dikaitkan dengan video live streaming bersama Ustaz Husein Gaza sebelum diblokir.
"(Terakhir) Bahas Palestina dan Hamas kayaknya. Kan terakhir itu agenda live streaming sama Ustaz Husein Gaza," tutup Haidar.
Baca Juga: Jakarta Gelontorkan Rp5 Triliun Per Tahun untuk Tanggul Laut Raksasa!
Sebagaimana diketahui, perang antara Iran dan Israel belakangan ini kian memanas, ditambah lagi Amerika Serikat ikut campur.
Amerika Serikat yang merupakan salah satu negara G7 berpihak kepada Israel dan ikut menyerang Iran.
Palestina sebagai korban genosida Israel membuatnya masih terseret dalam pembicaraan perang tersebut.
Namun warganet malah menyalahkan pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang memblokir YouTube Masjid Jogokariyan.
Sebab bukan hanya membicarakan agama Islam maupun genosida Israel terhadap Palestina, Masjid Jogokariyan disebut beberapa kali juga mengkritik pemerintah.
"@kemkomdigi tersinggung sama isi ceramahnya yang sering nyebggol pemerintah yah?" komentar akun @nowson***.
Berita Terkait
-
Sepak Bola Berduka, Dua Pemain Palestina Tewas Akibat Serangan Israel
-
Lari dari Rudal Iran, Warga Israel Disambut Seruan Pro-Palestina di Siprus
-
DPRD DKI Jakarta Sambut HUT ke-498 Kota Jakarta
-
Netanyahu Curhat RS Israel Dirudal Iran, Erdogan: Kalian Mengebom 35 RS Gaza Palestina!
-
Profil USS Nimitz, Kapal Induk Tenaga Nuklir AS yang Ikut Memanaskan Perang Iran-Israel
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang