Suara.com - Di tengah dinamisnya panggung diplomasi Indonesia. Satu nama kembali mencuat dan menjadi sorotan hangat. Nurmala Kartini Sjahrir.
Sosoknya ramai diperbincangkan setelah disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi strategis sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang.
Kabar ini sontak memicu rasa penasaran publik. Banyak yang mungkin mengenalnya sebagai adik dari tokoh politik senior, Luhut Binsar Panjaitan.
Namun, menyederhanakan profilnya hanya sebatas itu adalah sebuah kekeliruan besar.
Nurmala Kartini Sjahrir adalah seorang intelektual, akademisi, dan diplomat berpengalaman dengan rekam jejak yang mengagumkan.
Lantas, siapa sebenarnya sosok multitalenta ini?
Dari Antropologi UI hingga Boston University
Fondasi utama yang membentuk ketajaman analisis Kartini Sjahrir adalah dunia akademis.
Ia adalah seorang antropolog terkemuka yang dihormati di bidangnya, dibuktikan dengan jabatannya sebagai Ketua Asosiasi Antropologi Indonesia.
Baca Juga: Adik Luhut Ikut Fit And Proper Test Calon Dubes Tokyo, Sederet Masalah Ini Diungkap di DPR
Perjalanan intelektualnya dimulai di kampus almamater kebanggaan.
Ia meraih gelar Sarjana Antropologi dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1976.
Tidak berhenti di situ, dahaga ilmunya membawanya ke Amerika Serikat, di mana ia menempuh pendidikan S2 di Boston University dan meraih gelar Master pada 1981.
Dilanjutkan dengan penyelesaian program doktoralnya di universitas yang sama pada 1990.
Ia mendedikasikan ilmunya sebagai dosen di almamaternya, UI, dan menjadi Chief Editor di Yayasan Obor Indonesia.
Pengalamannya semakin lengkap saat menjadi peneliti di Center for Policy and Implementation Studies (CPIS), sebuah lembaga yang berafiliasi dengan Departemen Keuangan dan bekerja sama dengan Harvard University.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal