Suara.com - Drama panjang yang tak kunjung usai terkait keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) memasuki babak baru. Jokowi akhirnya memenuhi panggilan penyidik dan menjalani pemeriksaan di Polresta Solo, Rabu (23/07) hari ini.
Pemeriksaan ini menjadi puncak dari serangkaian tudingan, laporan polisi, hingga perang narasi yang telah memanaskan panggung politik selama berbulan-bulan. Berikut adalah deretan fakta-fakta panas terkini dari kasus yang menyita perhatian publik ini:
1. Bawa Setumpuk Ijazah Asli, dari SD hingga S1
Momen yang paling ditunggu-tunggu akhirnya terjadi. Dalam pemeriksaan di Solo, Jokowi datang dengan membawa bukti fisik yang selama ini diperdebatkan. Kuasa hukumnya memastikan semua dokumen asli dibawa untuk ditunjukkan kepada penyidik.
"Bapak Jokowi hadir memenuhi jadwal pemeriksaan dari penyidik," ujar kuasa hukumnya, Firmanto Laksana di Polresta Solo.
"Bapak juga membawa dokumen-dokumen, termasuk ijazah asli yang nanti akan diserahkan dan disampaikan kepada penyidik," tambahnya.
2. Misteri Siapa yang Dilaporkan: Pengacara Beda Omongan
Sebuah kejanggalan justru muncul dari tim hukum Jokowi sendiri. Pengacara yang mendampingi di Solo, Firmanto Laksana, mengklaim bahwa Jokowi tidak melaporkan nama secara spesifik.
"Waktu itu bapak hanya mengajukan pengaduan. Ada situasi bapak merasa difitnah dan dicemarkan nama baiknya," kata Firmanto.
Baca Juga: Jokowi Bawa Ijazah Asli ke Polisi, Tapi Pengacaranya Kok Beda Omongan Soal Siapa yang Dilaporkan
Pernyataan ini bertolak belakang dengan keterangan kuasa hukum Jokowi lainnya, Yakup Hasibuan, saat membuat laporan di Polda Metro Jaya pada 30 April lalu. Saat itu, Yakup dengan tegas menyebut telah melaporkan lima orang dengan inisial RS, RS, ES, T, dan K.
3. Bareskrim Sebenarnya Sudah Nyatakan Asli
Polemik ini terus berlanjut meski Bareskrim Polri pada April lalu telah menyatakan ijazah sarjana Fakultas Kehutanan UGM milik Jokowi adalah asli. Dirtipidum Bareskrim saat itu, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, membeberkan hasil uji forensik yang komprehensif.
"Penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah bernomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM (nomor induk mahasiswa) 1681/KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985," katanya dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, 22 April lalu.
Hasil uji laboratorium yang membandingkan ijazah Jokowi dengan tiga rekan seangkatannya, termasuk bahan kertas, tinta, hingga tanda tangan, dinyatakan identik. Bareskrim pun saat itu menyatakan tidak ditemukan adanya tindak pidana.
4. Jokowi yang Melaporkan Balik
Berita Terkait
-
Jokowi Bawa Ijazah Asli ke Polisi, Tapi Pengacaranya Kok Beda Omongan Soal Siapa yang Dilaporkan
-
Pemeriksaan Ijazah Palsu Ditunda, Dokter Tifa Singgung Momen Jokowi Liburan ke Bali: Pengecut!
-
Curiga Polisi Beri 'Karpet Merah' ke Jokowi, Kubu Roy Suryo Dkk Ragu Dapat Keadilan: Tak Imparsial!
-
Hadapi Pemeriksaan di Polresta Solo, Jokowi Siap Jika Ijazah Aslinya Disita Penyidik
-
Tak Hanya Dipamer ke Polisi, Jokowi Siap Beberkan Ijazah Asli di Pengadilan
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
Terkini
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam
-
Dukung Keterbukaan Informasi, FPIR: Kapolri Konsisten Lakukan Pembenahan dan Penguatan Demokrasi
-
Ketua Komisi V DPR: Kalau Nggak Mampu, Jangan Malu Minta Bantu Negara Lain Untuk Bencana Sumatra