Suara.com - Saat nama Edi Horeg , atau yang diberi julukan Thomas Alva Edi Sound viral, pertanyaan yang paling sering muncul aialah "Berapa sebenarnya penghasilannya?".
Jawabannya tidak sesederhana slip gaji bulanan. Edi Santoso telah berhasil membangun sebuah kerajaan bisnis yang kokoh dari hobinya, mengubah dentuman bass menjadi dentingan rupiah yang tak henti-hentinya mengalir.
Bagi Anda yang penasaran, mari kita bedah tiga mesin uang utama yang menjadi sumber kekayaan sang "Thomas Alva Edi dari Malang" ini.
1. Jasa Sewa Sound System: Sang Tulang Punggung Kerajaan
Ini adalah sumber pendapatan utama dan paling konvensional dari Brewog Audio. Namun, angkanya sama sekali tidak konvensional.
Untuk sebuah acara besar seperti battle sound, konser dangdut, atau karnaval akbar, menyewa satu set penuh Brewog Audio bukanlah hal yang murah.
Menurut berbagai sumber, tarifnya bisa mencapai Rp25 juta hingga lebih untuk satu kali acara.
Harga premium ini sepadan dengan skala dan kualitas peralatan yang dibawanya, yang membutuhkan beberapa truk besar dan tim profesional untuk pemasangannya.
Dalam sebulan, bayangkan berapa banyak acara yang ia tangani.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Edi Horeg Dijuluki Thomas Alva Dunia Sound Indonesia
2. Kanal YouTube "Brewog Audio": Mesin Uang Pasif yang Dahsyat
Edi sangat cerdas dalam membaca era digital. Ia tidak hanya menjual jasa, tapi juga konten.
Kanal YouTube "Brewog Audio" miliknya telah menjadi raksasa dengan jutaan subscriber dan total views yang mencapai ratusan juta.
Setiap video "check sound" atau liputan acara yang ia unggah bisa ditonton jutaan kali.
Berdasarkan data SocialBlade dan kalkulator AdSense, penghasilan dari kanal ini saja diperkirakan bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap bulan. Kanal ini adalah aset digital yang nilainya terus bertumbuh.
3. Merchandise dan Personal Branding: Memonetisasi Ketenaran
Berita Terkait
-
4 Alasan Kenapa Edi Horeg Dijuluki Thomas Alva Dunia Sound Indonesia
-
8 Fakta Edi Sound Horeg Viral: Dijuluki Thomas Alva Edisound, Pendapatan Miliaran Rupiah?
-
Bongkar 'Dapur' Edi Sound Horeg: Habis Miliaran Rupiah, Ini Isi Truk Audionya
-
Kreasi Edi Sound, Kisah Pelopor Sound Horeg: Kreativitas Tanpa Batas atau Kontroversi Nasional
-
Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045