Suara.com - Setelah gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia, pertanyaan terbesar yang muncul adalah mengenai nasib para korban.
Di tengah kepanikan dan peringatan tsunami yang menyebar ke seluruh dunia, laporan awal dari lokasi bencana mulai memberikan gambaran, meskipun belum sepenuhnya utuh.
Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban tewas akibat guncangan hebat tersebut. Namun, otoritas Rusia telah mengonfirmasi adanya korban luka di wilayah Kamchatka.
“Beberapa orang terluka akibat gempa bumi di timur jauh Rusia,” ungkap laporan kantor berita pemerintah Rusia, TASS pada Rabu (30/7/2025).
Laporan tersebut belum merinci berapa total jumlah korban luka, namun memberikan sedikit kelegaan bahwa tidak ada cedera serius yang dilaporkan.
Konfirmasi ini diperkuat oleh pernyataan Menteri Kesehatan Kamchatka, Oleg Melnikov, yang mengakui adanya pasien yang harus ditangani akibat gempa.
"Sayangnya, ada pasien yang terluka akibat gempa bumi," ujar Oleg Melnikov, seperti dikutip TASS.
"Semua pasien dalam kondisi baik. Tidak ada korban luka serius yang dilaporkan saat ini," tambahnya.
Sementara korban jiwa masih menjadi misteri, dampak tsunami yang dipicu oleh gempa telah terlihat jelas. Kementerian Darurat Rusia menyatakan bahwa gelombang tsunami telah menerjang pesisir dan membanjiri sebuah kota pelabuhan.
Baca Juga: Peringatan Keras Donald Trump Usai Gempa Rusia 8,7 M Ancam Pesisir Amerika
"Tsunami membanjiri sebagian kota pelabuhan Severo-Kurilsk … Penduduk telah dievakuasi," ungkap pernyataan kementerian tersebut.
Kota yang dihuni sekitar 2.000 orang itu tampak terendam air laut dalam sebuah video yang beredar di media sosial Rusia.
Ancaman tidak hanya berhenti di Rusia. Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan gelombang setinggi 3 meter, sementara peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Taiwan, Filipina, Hawaii, Kepulauan Aleut di Alaska, dan sebagian wilayah Indonesia.
Berita Terkait
-
Peringatan Keras Donald Trump Usai Gempa Rusia 8,7 M Ancam Pesisir Amerika
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
BMKG Rilis Daftar 10 Daerah RI Terancam Tsunami Dampak Gempa Rusia, Warga Diminta Jauhi Pantai
-
Gempa Rusia: Warga di Talaud Dilarang Dekati Pantai, Tsunami Tak Berimbas ke Nelayan di Laut?
-
Dampak Gempa Dahsyat Rusia, 10 Daerah Indonesia Berpotensi Tsunami Sore Nanti, Waspada!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Tiba-tiba Disorot Media Asing: IKN Terancam Jadi 'Kota Hantu' di Tengah Anggaran Seret
-
Minta Pemerintah Bikin Badan Pendidikan Madrasah, PGMNI: Kemenag Biar Urus Agama Saja
-
Direktur Mecimapro Ditahan, Ini Kronologi Kasus Penipuan Konser TWICE Puluhan Miliar
-
Air di Jakarta Mati Sementara di 53 Kelurahan, Pramono Minta PAM Jaya Gerak Cepat: Jangan Lama-Lama!
-
Plot Twist Senayan, Alasan MKD Putuskan Keponakan Prabowo Tetap Jadi Anggota DPR
-
Pengunduran Diri Ditolak, MKD Putuskan Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR
-
Skandal Impor Pakaian Bekas Ilegal: Malaysia dan China 'Hilang' dari Catatan Pemerintah, Kok Bisa?
-
MKD Akhirnya 'Spill' Hasil Rapat Awal, Putuskan Sahroni hingga Nafa Urbach Lanjut Proses Sidang
-
Tuntut Kenaikan Upah, KSPI Ancam Gelar Mogok Nasional Libatkan 5 Juta Buruh
-
Tewas Ditembak Usai Rusak Pos Polisi, Pria di OKU Diduga Bukan ODGJ: Fakta Sebenarnya?