Suara.com - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan berita di media sosial yang berjudul “ASEAN Khawatirkan dan Peringati Negara Indonesia Bisa Bubar di Tahun 2030.
Selain itu kondisi ekonomi Indonesia saat ini juga dibandingkan dengan krisis utang Sri Lanka pada tahun 2022.
Banyak netizen yang percaya dan tergocek dengan headline berita tersebut. Tak sedikit yang semakin merasa pesimis dengan masa depan NKRI.
Beberapa netizen juga terlihat menghujat para pejabat pemerintahan yang dinilai gagal membawa negara ke arah yang lebih baik.
Namun, benarkah ASEAN melalui lembaga keuangannya benar-benar mengeluarkan peringatan bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030?
Menanggapi soal kabar tersebut, ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) dengan tegas membantah isu bahwa Indonesia akan bubar di tahun 2030.
Melalui situs resminya, Amro menyampaikan bahwa laporan yang mereka terbitkan justru berisi analisis data terkait kondisi dan prospek ekonomi makro Indonesia.
“Laporan kami menyajikan analisis berbasis data mengenai kondisi dan prospek ekonomi makro Indonesia” tulis klarifikasi tersebut dikutip pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Lebih lanjut, AMRO menjelaskan, meski ada potensi kenaikan rasio utang hingga sekitar 42 persen pada tahun 2029, hal itu bukan berarti Indonesia akan mengalami kolaps.
Baca Juga: CEK FAKTA: Utang Rp 330 Miliar Pemprov Jabar ke BPJS Belum Lunas, Masih Dibahas di DPRD
“Meskipun kami memperkirakan bahwa rasio utang pemerintah dapat meningkat secara bertahap hingga sekitar 42 persen pada tahun 2029 apabila tren fiskal saat ini terus berlanjut, kami tidak memproyeksikan akan terjadinya kolaps maupun mengindikasikan akan adanya krisis di Indonesia,” tulis klarifikasi tersebut.
AMRO justru memberikan apresiasi terhadap kebijakan fiskal Indonesia. Pemerintah dinilai telah menjalankan kebijakan dengan hati-hati dan telah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi risiko peningkatan utang.
“Sebaliknya, AMRO memberikan apresiasi kepada otoritas yang telah menerapkan kebijakan fiskal secara hati-hati dan displin, serta telah mengambil langkah-langkah untuk memitigasi risiko peningkatan utang di tengah situasi eksternal yang menantang," lanjut klarifikasi tersebut.
Dalam laporan yang sama, AMRO juga menyampaikan bahwa jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, posisi fiskal Indonesia dinilai masih dalam batas yang aman.
“Rasio utang diperkirakan tetap jauh di bawah aturan fiskal sebesar 60 persen dari PDB, dan juga lebih rendah dibandingkan rata-rata kawasan ASEAN,” tulisnya.
Lembaga ini juga menegaskan bahwa mereka tetap percaya pada fundamental ekonomi Indonesia dan yakin bahwa pemerintah Indonesia memiliki komitmen kuat untuk mengelola fiskal secara bertanggung jawab.
Berita Terkait
-
AFDS x JF3: Perayaan Spektakuler Fashion ASEAN di Jakarta
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja BUMA Gaji Rp 30 Juta Beredar di Instagram
-
CEK FAKTA: Vietnam Disanksi FIFA Usai Lawan Indonesia?
-
CEK FAKTA: Reuni Jokowi di UGM Diisukan Rekayasa dan Berujung Pemanggilan?
-
CEK FAKTA: BIN Umumkan Kudeta dan Darurat Militer Beredar di YouTube
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
-
Tambang Ilegal Tak Sesuai Good Mining Practice, Rusak Lingkungan dan Tata Kelola
-
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Sultan: Indonesia Menjadi Penentu Penting Bagi Masa Depan Ekologi Regional dan Global