Suara.com - Insiden mengerikan terjadi di sebuah perkebunan di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi, yang menyebabkan seorang warga tewas secara tragis. Korban, M Faisal (35), meninggal dunia setelah diserang oleh koloni tawon vespa yang terusik pada Sabtu (2/8/2025) lalu.
Menurut Kapolsek Sadu, AKP Edi Siswanto, peristiwa nahas ini bermula sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, M Faisal bersama rekannya, Supriyanto (38), sedang mengoperasikan alat berat jenis ekskavator di area perkebunan Parit 5 Kiri, Desa Air Hitam Laut.
Diduga kuat, getaran dan suara dari alat berat tersebut mengusik sarang tawon vespa yang ada di sekitar lokasi. Tak butuh waktu lama, ratusan tawon predator itu keluar dan menyerang kedua pekerja tersebut secara membabi buta.
Setelah serangan terjadi, Supriyanto yang berhasil menjauh sempat menghubungi rekan-rekannya untuk meminta pertolongan dan es batu guna mengompres luka sengatan.
"Tiga rekan korban lantas ke lokasi yakni di lokasi perkebunan Parit 5 Kiri," kata AKP Edi Siswanto.
Setibanya di lokasi, para saksi menemukan Supriyanto sudah dalam kondisi terduduk lemas di tanah. Ketika ditanya di mana M Faisal, Supriyanto hanya bisa menunjuk ke arah belakang alat berat, tempat rekannya itu berlari menyelamatkan diri.
Pemandangan yang lebih mengerikan menyambut mereka. M Faisal ditemukan sudah tergeletak tak berdaya dengan kawanan tawon vespa yang masih mengerumuni wajah, dada, hingga perutnya.
Meskipun sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, nyawa M Faisal tidak dapat diselamatkan. Sekitar pukul 13.00 WIB, jenazahnya dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Air Hitam Laut menunjukkan betapa fatalnya serangan tersebut. Terdapat pengelupasan kulit akibat sengatan tawon dalam jumlah sangat banyak di sekujur tubuh korban, mulai dari wajah, leher, dada, tangan, hingga kaki. Selain itu, ditemukan darah keluar dari telinga dan hidung korban.
Baca Juga: Sensasi Martabak Sarang Tawon, Cita Rasa Unik di Pekanbaru
Petugas medis menjelaskan bahwa racun dari sengatan tawon vespa dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang sangat cepat dan mengakibatkan kulit melepuh.
Mengenal Agresivitas Tawon Vespa
Tawon vespa (Vespa affinis), yang sering disebut tawon ndas, dikenal sebagai predator yang sangat agresif, bukan jenis penghasil madu. Hewan dengan panjang tubuh sekitar tiga sentimeter ini memiliki warna dominan hitam dengan corak kuning atau oranye di perutnya.
Sengatan satu atau dua ekor mungkin tidak berbahaya, namun tawon ini menjadi mematikan saat menyerang secara berkelompok. Sengatan pertama akan mengeluarkan feromon, sebuah sinyal kimia yang memicu tawon lain dalam koloninya untuk ikut menyerang secara brutal. Kemampuan inilah yang membuat mereka sangat berbahaya.
Racun yang disuntikkan ke tubuh manusia memiliki dosis yang bervariasi. Jika disengat oleh banyak tawon, dosis racun yang masuk ke tubuh akan sangat tinggi dan berpotensi fatal. Tawon jenis ini umum ditemukan di wilayah subtropis Asia, termasuk Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
Ngopi Asyik di Madilog JBC, Tempat Hits Baru Favorit Warga Jambi
-
Viral Detik-detik Ibu Hamil Kerja Maling Motor di Jambi, Aksi Heroik Berujung Jatuh!
-
Karhutla di Muaro Jambi Masih Membara, 270 Hektar Lahan Terbakar
-
Menteri Lingkungan Hidup Ngamuk di Jambi: Lahan Itu Pasti Ada yang Bakar, Ini Kredibilitas Negara!
-
Menikmati Menu di Lesehan Selera Malam Jambi, Sambalnya Bikin Nagih
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI