Suara.com - Kekosongan jabatan Wakil Panglima Tinggi (Wapangti) selama 25 tahun kembali ramai diperbincangkan usai Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bakal melantik orang nomor dua di TNI.
Sebelumnya, jabatan Wapangti TNI pernah diisi oleh Jenderal Fachrul Razi yang menjabat dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun, yakni mulai Oktober 1999 hingga September 2000.
Kala itu, jabatan Panglima TNI dijabat oleh Laksamana (TNI) Widodo AS.
Pengangkatan Wapangti oleh Presiden Abdurrahman Wahid ketika itu menjadi menarik. Sebab, sosok yang dijadikan Wapangti bukan berasal dari perwira tinggi berbintang empat.
Sebelum diangkat menjadi wapangti, Fachrul Razi berpangkat letnan jenderal dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemenhan).
Artinya, saat itu tidak ada ketentuan mutlak bahwa sosok yang diangkat menjadi wakil panglima tinggi merupakan perwira tinggi jenderal penuh.
Padahal, saat itu ada sosok Jenderal Tyasno Sudarto yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Meski begitu, jabatan wapangti hanya seumur jagung. Pada tahun 2000 saat akan lengser, Gus Dur menghapus jabatan tersebut.
Belakangan, Presiden Prabowo Subianto kembali merencanakan akan melantik Wapangti TNI, jabatan krusial yang telah lama dibiarkan kosong.
Baca Juga: Bursa Calon Wakil Panglima TNI: Adu Kuat Tiga Jenderal Bintang 4, Siapa Paling Potensial?
Meski begitu sejumlah nama dikabarkan memiliki peluang untuk menduduki posisi tersebut, yakni KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal Mohammad Tonny Harjono, KSAL Laksamana Muhammad Ali dan Wakil KSAD Letjen Tandyo Budi R.
Pelantikan Wapangti
Adapun, upacara pelantikan dan gelar Kehormatan tersebut dijadwalkan berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025) mendatang.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei, mengonfirmasi rencana tersebut. Ia membenarkan bahwa kursi Wakil Panglima TNI akan segera diisi setelah puluhan tahun tidak aktif.
"Iya," ucap Kristomei singkat saat dikonfirmasi oleh awak media, Rabu (6/8/2025).
Namun, Mayjen Kristomei belum bersedia mengungkap identitas perwira tinggi yang akan menduduki jabatan strategis tersebut, sehingga memicu berbagai spekulasi di kalangan pengamat militer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?