Refly menilai jika kepercayaan diri yang dimiliki oleh AHY sangat tinggi karena diturunkan dari ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sementara Gibran, memiliki ketidakpercayaan yang tinggi pula. Refly menyebut hal itu diturunkan dari Jokowi.
“Jadi AHY, orang yang mewarisi kepercayaan diri SBY,” ujarnya.
“Kemudian kalau Gibran orang yang memiliki ketidakpercayaan ayahnya juga,” tambahnya.
Refly mengatakan bahwa seorang AHY benar-benar mengikuti gaya dan pola komunikasi SBY yang begitu teratur.
Dari segi percaya diri, penampilan fisiknya, gesturenya, hingga kemampuan berbahasa AHY patut diacungi jempol menurut Refly.
Sementara Gibran, menurut Refly hampir tidak memiliki itu semua. Secara intelektual, menurut Refly Gibran tidak percaya diri.
“Seorang AHY, itu betul – betul mengikuti gaya dan pola komunikasi SBY, teratur dan lain sebagainya. Apakah baik semua? Belum tentu juga, tetapi dia paling tidak kalau untuk dipanggung – panggung nasional, dia memiliki kepercayaan termasuk panggung internasional, dengan penampilannya, dengan bodynya, dengan gesturenya, dengan gaya jalannya, semua dia percaya diri. Karena dia secara fisik oke, secara intelektual oke,” urainya.
“Gibran? Tidak memiliki itu. Secara fisikpun dia berjalan tidak percaya diri, secara intelektual dia tidak percaya diri juga,” tambahnya.
Baca Juga: Jejak Digital Tak Bisa Bohong: Momen Akrab AHY dan Gibran Sebelum Drama 'Tak Salaman' di Batujajar
Sehingga Refly menyimpulkan bahwa saat itu Gibran tidak menyalami AHY lantaran merasa tidak nyaman, dimana AHY dianggap sebagai orang yang lebih senior.
“Mangkanya dalam acara seperti itu, dia (Gibran) tidak nyaman sesungguhnya. Karena dia berhadapan dengan orang – orang yang jauh lebih senior,” ucapnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?