Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan kembali prinsip dasar yang ia pegang dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik. Usai rumahnya dijarah sekelompok orang, ia memilih berbicara tentang amanah dan integritas yang wajib dijaga setiap pejabat negara.
"Tugas negara harus dilakukan dengan amanah, kejujuran, integritas, kepantasan dan kepatutan, profesional, transparan, akuntabel, dan jelas kami dilarang korupsi. Ini adalah kehormatan dan sekaligus tugas luar biasa mulia," kata Sri Mulyani dalam postingannya di Instagram, Senin (1/9/2025).
Ia mengakui bahwa tanggung jawab negara tidaklah sederhana. Menurutnya, pekerjaan ini sangat kompleks dan menuntut kebijaksanaan, empati, serta kemampuan mendengar suara masyarakat. Semua itu, kata dia, demi masa depan bangsa.
Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat luas, mulai dari guru, dosen, mahasiswa, pelaku UMKM, hingga netizen yang kerap mengirim kritik, sindiran, bahkan makian.
"Juga doa dan semangat untuk kami berbenah diri. Itu adalah bagian dari proses membangun Indonesia," imbuhnya.
Di akhir unggahannya, ia kembali mengajak publik menjaga persatuan, bukan justru melukai perasaan rakyat dengan tindakan perusakan maupun penjarahan.
"Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik. Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan," tuturnya.
Sebelumnya, rumah Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Tangerang Selatan menjadi sasaran penjarahan sekelompok orang pada Minggu (31/8) dini hari.
Berdasarkan keterangan staf pengamanan rumah, penjarahan di rumah Sri Mulyani itu terjadi dalam dua gelombang. Yakni, sekitar pukul 01.00 dini hari dan pada jam 03.00 dini hari. Pada saat kejadian, Sri Mulyani dan keluarganya tidak berada di dalam rumah.
Sri Mulyani turut menjadi sasaran kritik publik karena kebijakannya mengenai pajak yang menuai kontroversi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
Prabowo Puji Kinerja Kepala BGN Kembalikan Dana MBG Rp 70 Triliun: Dia Patriot
-
Prabowo Subianto Sentil Oknum yang Kerap Besar-besarkan Kasus Keracunan MBG
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta