Kepolisian telah menjalankan arahan tersebut. Selain itu, pemerintah sejak awal sudah memberikan perhatian terhadap kasus ini, bahkan sebelum adanya permintaan resmi dari PBB.
Menanggapi desakan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa DPR akan meninjau ulang kebijakan tunjangan dewan serta menghentikan sementara kunjungan kerja ke luar negeri.
Hal ini ia ungkapkan dalam konferensi pers di Istana Merdeka pada 31 Agustus 2025, usai bertemu dengan sejumlah pemimpin partai di tengah meningkatnya ketegangan sosial-politik.
Prabowo menegaskan bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara damai. Namun, ia mengingatkan bahwa tindakan anarkis berupa perusakan fasilitas umum maupun penjarahan rumah warga adalah pelanggaran hukum yang tidak dapat ditoleransi.
Presiden juga memerintahkan aparat TNI dan Polri untuk mengambil langkah tegas dalam menjaga keamanan publik, serta melindungi masyarakat dan aset negara.
Menurutnya, negara memiliki kewajiban hadir di tengah rakyat, terutama ketika aksi protes berkembang menjadi tindakan melanggar hukum. Ia menekankan perlindungan terhadap masyarakat jadi prioritas utama di tengah ketegangan politik yang sedang berlangsung.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran