Suara.com - Kepolisian Sektor Tembagapura menyatakan Tim Emergency Response Grup (ERG) PT Freeport Indonesia masih berjuang.
Untuk segera mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) di Tembagapura, Mimika, Papua Tengah.
Kapolsek Tembagapura Iptu Firman yang dihubungi ANTARA dari Timika, mengatakan PT Freeport mengerahkan sejumlah peralatan untuk mengeluarkan material lumpur basah yang menggenangi area tambang bawah tanah GBC sejak Senin, 8 September 2025 malam.
"Alat berat tidak bisa masuk ke dalam terowongan karena begitu diangkat lumpurnya maju-maju terus (terdorong ke depan). Sampai sekarang lumpurnya masih sangat banyak," kata Iptu Firman, Kamis 11 September 2025.
Menyikapi kondisi itu, katanya, manajemen PT Freeport berupaya membuat lubang baru.
Untuk bisa menyuplai bahan makanan maupun melakukan komunikasi dengan tujuh pekerja yang masih terjebak di dalam area tambang bawah tanah.
"Informasi yang kami terima mereka buat lubang baru lagi untuk bisa droping makanan ke dalam," ujarnya.
Kapolsek Tembagapura belum bisa memastikan kondisi keselamatan tujuh pekerja yang terjebak.
"Kalau soal itu kami belum tahu, yang jelas di dalam terowongan tambang bawah tanah itu ada semacam bunker untuk tempat berlindung. Mudah-mudahan mereka berlindung di tempat itu," harap Iptu Firman.
Baca Juga: Bahas Isu Tambang, Mamat Alkatiri Dituding Tampung Uang Bahlil Lahadalia
Ia juga belum berani memastikan bahwa dua dari tujuh pekerja yang terjebak di area tambang bawah tanah GBC merupakan warga negara asing.
"Belum bisa dipastikan karena belum ada penyampaian resmi dari manajemen PT Freeport," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di Timika, diketahui terdapat dua pekerja asing asal Chile dan Afrika yang ikut terjebak dalam tambang bawah tanah GBC.
Berikut nama-nama tujuh pekerja yang terjebak dalam tambang bawah tanah PT Freeport di Tembagapura:
1. Irwan
2. Wigih Hartono
3. Victor Manuel Bastida Ballesteros
4. Holong Gembira Silaban
5. Dadang Hermanto
6. Zaverius Magai
7. Balisang Telile.
Sebelumnya Katri Krisnati selaku VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia dalam keterangan tertulisnya menyebutkan bahwa hingga kini ketujuh pekerja yang terjebak itu belum bisa dihubungi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit