- Misteris mayat bocah dalam karung di Konawe Selatan terungkap setelah polisi menangkap pembunuhnya.
- Penangkapaan terhadap pelaku setelah polisi mengerahkan anjing pelacak.
- Korban yang berusia lima tahun diduga sempat mengalami pelecehan seksual sebelum dibunuh pelaku A.
Suara.com - Misteri tewasnya bocah berinisial NAA (5) yang jasadnya ditemukan dalam karung di Desa Tolu Wonua, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara akhirnya terungkap setelah polisi menangkap A (21), terduga pelaku pembunuhan. Pelaku tertangkap setelah jejak pelariannya terlacak.
Kasus mayat bocah dalam karung itu terungkap setelah polisi mengerahkan anjing pelacak alias K9. Penangkapan terhadap pelaku diungkapkan oleh Kepala Polres Konawe Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Febry Sam
"Alhamdulillah dari hasil pelacakan (anjing K9) tersebut mengarah ke satu titik setelah kita berikan salah satu pakaian korban. (Anjing K9) itu arahnya ke salah satu rumah warga berinisial A sehingga warga itu kita amankan ke polres," bebernya dikutip dari Antara, Sabtu (13/9/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap terduga pelaku pembunuhan itu, jelas Febry, diketahui motif awal pelaku tega menghabisi nyawa korban karena tindak pelecehan seksual terhadap korban.
"Motif awal yang kami lakukan adalah pelecehan seksual," ujarnya.
Febry mengungkapkan dalam penyelidikan tersebut, jajarannya juga menyita beberapa barang bukti, di antaranya bantal selimut, sarung, sendal korban, koper, dan celana milik korban di rumah A.
"Saat ini sudah diamankan di polres bersama pelaku untuk dilakukan pendalaman," tambah Febry.
Dia juga menambahkan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Desa Tolu Wonua, Polres Konawe Selatan telah mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan di rumah pelaku, sebagai antisipasi terhadap berbagai hal yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, Polres Konawe Selatan menyelidiki kasus penemuan jenazah anak berusia lima tahun yang jenazahnya ditemukan dalam karung di Kebun Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Nekat! Fedi Nuril Blak-blakan Sindir Gerindra: Asem, Tiap Hari Ada Aja Berita Aneh dari Rezim
Kepala Polres Konawe Selatan AKBP Febry Sam mengatakan pihaknya telah menurunkan tim identifikasi dari Satuan Reskrim untuk melakukan oleh tempat kejadian perkara dan menyelidiki dugaan pembunuhan korban anak berinisial NNA (5).
"Tim identifikasi sudah melakukan pemeriksaan dan mengamankan beberapa barang bukti. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Ditreskrimum dan juga Resmob Polda Sultra untuk melakukan back up," kata Febry.
Berita Terkait
-
Nekat! Fedi Nuril Blak-blakan Sindir Gerindra: Asem, Tiap Hari Ada Aja Berita Aneh dari Rezim
-
Curhat Rumah yang Dijarah Hasil Kerja Puluhan Tahun, Eko Patrio: Kaki jadi Kepala, Kepala jadi Kaki
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tamparan Bagi Penguasa yang Sakiti Rakyat, Tantowi Yahya usai Keponakan Prabowo Mundur DPR: Salut!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045