Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamudin, menyoroti maraknya kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah dalam beberapa hari terakhir.
Ia menyarankan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengurangi jumlah penerima MBG di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Sejumlah insiden keracunan makanan MBG itu dilaporkan terjadi di berbagai wilayah, mulai dari Bengkulu, Garut, Lamongan, Bau-Bau, Banggai Kepulauan, hingga Kota Kupang.
Rangkaian kasus ini dinilai sebagai tanda perlunya evaluasi serius terhadap mekanisme distribusi dan kualitas pangan MBG.
Menurutnya, jumlah penerima yang terlalu banyak, mencapai 3000 orang pada setiap SPPG,mempengaruhi proses pengolahan bahan pangan dan kualitas menu MBG.
"DPD RI secara kelembagaan mendukung penuh program MBG yang merupakan cara pemerintah meningkat kualitas SDM Indonesia," ujar Sultan dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
Harus diakui, dia menambahkan, secara ekonomi program yang penting ini memberikan dampak yang signifikan pada ekonomi daerah
Sultan menambahkan, kalau DPD memahami maksud pemerintah untuk memperluas jangkauan kebermanfaatan MBG bagi masyarakat.
Namun, menurutnya juga mustahil jika program yang menyasar puluhan juta penerima dalam sehari itu terhindar dari berbagai insiden yang terjadi akhir-akhir ini.
Baca Juga: Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
Oleh sebab itu, dia meminta beberapa insiden keracunan makanan usai menyantap MBG itu perlu dikaji ulang dan evaluasi bersama.
"Insiden keracunan makanan dapat menyebabkan anak-anak dan orang tua trauma untuk kembali mengkonsumsi MBG. Kita tidak ingin program presiden yang baik ini disalahpahami dan justru menyebabkan persoalan sosial baru di daerah," tegasnya.
Sultan meminta BGN berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menempatkan tenaga khusus di setiap SPPG, yang memiliki kemampuan pemeriksaan mutu pangan.
Ia juga mendorong keterlibatan pemerintah daerah, kepolisian, hingga masyarakat dalam mengawasi jalannya program.
Tag
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Anggaran MBG di 2026 Tembus Rp335 Triliun, Setara 10 Persen Belanja Negara
-
Indef Desak Prabowo Setop MBG, Soroti Anggaran Jumbo & Ribuan Kasus Keracunan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid