- Cak Imin mengatakan Prabowo merupakan Presiden yang sangat mengerti apa yang menjadi kebutuhan petani.
- Cak Imin juga mengaku "nyerah" sebagai rival politik yang pernah bersaing dengan Prabowo saat Pilores 2024 lalu.
- Masalah pupuk selalu menjadi keluhan klasik petani dalam 10 tahun terakhir.
Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, melontarkan pujian terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto dalam momentum jelang Hari Tani Nasional.
Ia menyebut Prabowo sebagai presiden yang paling serius memperhatikan nasib petani, terutama terkait ketersediaan pupuk.
"Pak Prabowo ini Presiden yang sangat mengerti apa yang menjadi kebutuhan petani kita, dan betul-betul menurut saya Presiden paling perhatian kepada petani itu Pak Prabowo," ujar Cak Imin usai menghadiri acara Pasar Murah di Rusunawa Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (22/9/2025).
"Selain memberikan pupuk, pokoknya enggak boleh ada kelangkaan pupuk, pokoknya dicari jalan, turun langsung Presiden. Saya salut, hormat," katanya menambahkan.
Kemudian secara blak-blakan, Cak Imin juga mengaku "nyerah" sebagai rival politik yang pernah bersaing saat Pilores 2024 lalu. Hal ini dia sampaikan setelah melihat langsung langkah konkret Prabowo di lapangan.
"Saya sebagai orang yang dulu pernah bersaing di Pilpres, sekarang sudah nyerah karena beliau memang konkret sama petani memberikan perhatian yang sangat serius, bahkan turun langsung mengecek kebutuhan pupuk," ujarnya.
Cak Imin menyinggung bahwa masalah pupuk selalu menjadi keluhan klasik petani dalam 10 tahun terakhir.
Kelangkaan dan distribusi yang lambat berulang kali memicu protes di desa-desa.
Namun menurutnya, kali ini Prabowo turun tangan langsung untuk memastikan distribusi berjalan lancar.
Baca Juga: Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Diangkat Jadi Komisaris Pertamina: Pekan Lalu Dicopot dari Kepala PCO
Salah satunya melalui rencana menempatkan Koperasi Desa sebagai gerai distribusi pupuk agar lebih mudah diakses petani.
"Semoga selesai dalam satu tahun ini, sehingga kebutuhan pupuk kita benar-benar memadai. Koperasi Desa nanti menjadi salah satu distributor gerai pupuknya itu, untuk mempercepat akses kepada petani kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tak Lagi Sekedar Pelawak, Ini Rekam Jejak Narji yang Tekuni Bidang Pertanian
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik di Era Prabowo, Ini Detailnya!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun