News / Nasional
Senin, 22 September 2025 | 14:14 WIB
Said Didu
Baca 10 detik
  • Muhammad Said Didu menganalisis adanya dua 'ancaman' politik dari Jokowi kepada Prabowo
  • Ancaman pertama adalah pernyataan "satu paket" saat isu pemakzulan Gibran
  • Ancaman kedua adalah instruksi Jokowi kepada relawannya untuk mendukung Prabowo-Gibran selama dua periode

Tekanan kedua, menurut Said Didu, datang pada 19 September 2025. Jokowi secara terbuka menginstruksikan seluruh relawannya untuk mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran hingga dua periode.

"Sejak awal saya sampaikan kepada seluruh relawan untuk itu," kata Jokowi di Solo.

Saat didesak apakah ini keinginan pribadinya, ia kembali menegaskan, "Ya memang sejak awal saya menyatakan seperti itu, untuk mendukung pemerintahan Pak Presiden Prabowo Subianto dua periode. Itu saya sampaikan ke relawan."

Arahan ini diperkuat oleh Ketua Umum Relawan Bara JP, Willem Frans Ansanay, yang mengaku mendapat amanat langsung dari Jokowi. Dalam acara yang bahkan dihadiri putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, Frans menyatakan dukungan dua periode adalah perintah.

“Semangat mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran bukan hanya kemauan Bara JP, tetapi merupakan amanat dari pembina utama Bara JP yaitu Bapak Joko Widodo. Bahwa Bara JP harus menjadi organisasi relawan yang mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode,” kata Frans.

Menurut Said Didu, manuver ini adalah cara Jokowi untuk 'mengunci' posisi Gibran sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo jika ingin melaju ke periode kedua pada Pilpres 2029. Dukungan masif dari relawan Jokowi menjadi alat tawar yang sangat kuat, memastikan Gibran tetap berada di lingkaran kekuasaan tertinggi.

Load More