- Jerman dinilai negara paling potensial bagi WNI yang ingin bekerja di luar negeri.
- Ada 400.000 lowongan kerja di berbagai sektor di Jerman.
- Pemda didorong menyiapkan pelatihan bahasa Jerman bagi calon pekerja migran.
Suara.com - Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, menyebut Jerman sebagai negara paling potensial bagi Warga Negara Indonesia atau WNI yang ingin bekerja di luar negeri. Menurutnya, ada peluang besar bagi tenaga kerja Indonesia untuk mengisi 400.000 lowongan kerja di berbagai sektor di negara tersebut.
Namun, ia menekankan bahwa kemampuan bahasa Jerman masih menjadi kendala utama yang harus diatasi.
"Di Jerman itu sebetulnya ada 400.000 lowongan dari berbagai sektor. Tapi tentunya kita harus petakan, kita harus realistis juga bagaimana kemampuan kita, sektor mana yang bisa diisi," kata Christina usai rapat dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Menurutnya, kunci utama untuk bisa menembus pasar kerja Jerman adalah penguasaan bahasa. Minimal, seorang WNI harus menguasai bahasa Jerman level A1 (tingkat dasar).
Oleh karena itu, Christina mendorong Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menyiapkan pelatihan bahasa Jerman bagi calon pekerja migran.
"Tadi saya minta Pak Menaker, mungkin enggak agar kita juga bisa memberikan perhatian, tapi juga menggandeng Pemda [untuk pelatihan] bahasa Jerman untuk teman-teman," ujarnya.
Ia menegaskan, peluang kerja ke Jerman ini tidak boleh dilewatkan. Namun, kesiapan kompetensi dan kemampuan bahasa menjadi syarat mutlak agar pekerja migran Indonesia bisa bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain.
"Saya lihat ini menjadi pasar ke depan yang menjanjikan dan kita harus serius mengurusi ini," pungkasnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory