-
KA Purwojaya anjlok di Stasiun Kedunggedeh, Bekasi, melibatkan tiga gerbong belakang sekitar pukul 14.14 WIB.
-
Seluruh 232 penumpang aman, tetapi insiden ini memblokir jalur hulu dan hilir di emplasemen stasiun tersebut.
-
Tim gabungan KAI dikerahkan untuk penanganan cepat dan normalisasi jalur, dengan tujuh perjalanan kereta diperkirakan terdampak.
Suara.com - Kereta Api (KA) Purwojaya dengan relasi perjalanan dari Gambir menuju Kroya mengalami insiden anjlokan di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (25/10/2025) siang.
Kejadian ini memaksa PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penutupan sementara pada dua jalur utama dan segera mengerahkan tim gabungan untuk penanganan.
Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengonfirmasi insiden tersebut dan menyampaikan permohonan maaf atas gangguan operasional yang terjadi.
Pihak KAI menjanjikan penanganan cepat untuk memulihkan kelancaran perjalanan kereta api.
Berikut adalah 3 Fakta Utama terkait insiden anjlokan KA Purwojaya:
1. Lokasi, Waktu, dan Gerbong yang Terdampak
Insiden anjlokan KA dengan nomor perjalanan 58F Purwojaya dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.14 WIB, tepatnya di kilometer 56+1/2 di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh.
Laporan awal diterima langsung dari masinis KA Purwojaya sesaat setelah kejadian.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa yang mengalami anjlokan adalah tiga gerbong bagian belakang dari rangkaian kereta. Stamformasi KA Purwojaya sendiri terdiri dari 1 Lokomotif, 8 Kereta Kelas Eksekutif (K1), 1 Kereta Makan (KM), dan 1 Kereta Pembangkit.
Baca Juga: Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
2. Keselamatan Penumpang Terjamin dan Jalur Terblokir
Meskipun terjadi anjlokan, KAI memastikan bahwa seluruh penumpang berada dalam kondisi aman. KA Purwojaya membawa total 232 penumpang. KAI menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama.
Seluruh penumpang dipastikan akan tetap dapat melanjutkan perjalanan mereka segera setelah proses penanganan terhadap rangkaian yang terdampak selesai.
Dampak langsung dari insiden ini adalah terblokirnya jalur utama di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh.
Anjlokan pada dua gerbong belakang menyebabkan jalur hulu dan hilir tidak dapat dilintasi, sehingga KAI harus menutup sementara kedua jalur tersebut untuk menjamin keamanan perjalanan kereta api lainnya.
3. Penanganan Gabungan dan Komitmen Normalisasi Cepat
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi