-
Video viral menunjukkan seorang mandor TKA di PT FMI Morowali dikeroyok rekan kerjanya hingga terkapar.
-
Insiden dipicu oleh teguran kasar sang mandor yang berujung adu mulut dan pemukulan pertama.
-
Pengeroyokan terjadi karena solidaritas pekerja lain yang kesal dengan sikap arogan sang mandor.
Suara.com - Sebuah video yang menunjukkan insiden pengeroyokan di kawasan industri PT FMI, Morowali, Sulawesi Tengah, pada Rabu (22/10/2025), viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, seorang tenaga kerja asing (TKA) yang diketahui berposisi sebagai mandor terlihat terkapar tak berdaya setelah dihajar oleh sekelompok rekan kerjanya.
Peristiwa ini sontak memicu berbagai reaksi dan menyoroti pentingnya etika serta komunikasi di lingkungan kerja multinasional.
Apa sebenarnya yang terjadi? Berikut adalah 4 fakta kronologis yang merangkum pemicu insiden tersebut.
1. Bermula dari Teguran Keras di Area Kerja
Semuanya berawal dari sebuah interaksi kerja yang biasa terjadi. Sang mandor dilaporkan menegur salah satu pekerja yang sedang bertugas memindahkan material.
Namun, menurut keterangan saksi di lokasi, cara teguran yang dilontarkan sang mandor jauh dari kata profesional.
Ia dikenal memiliki reputasi sebagai atasan yang kasar dan arogan, sehingga tegurannya diterima sebagai provokasi oleh sang pekerja.
2. Adu Mulut
Baca Juga: Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
Pekerja yang tidak terima dengan perlakuan kasar sang mandor pun melawan.
Adu mulut tak terhindarkan dan suasana di area kerja seketika memanas. Situasi semakin runyam ketika perselisihan verbal berubah menjadi kekerasan fisik.
Seorang saksi mata mengungkapkan fakta krusial, "Itu mandor yang dikeroyok dia tu kasar orangnya, dia duluan juga yang memulai pukul," ujarnya.
Tindakan pemukulan inilah yang menjadi titik api penyulut insiden yang lebih besar.
3. Solidaritas Pekerja dan Pengeroyokan Massal
Tindakan mandor yang memukul pekerja ternyata memicu reaksi keras dari TKA lainnya.
Berita Terkait
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Lagi Terjebak Banjir, Suara Google Maps Malah Bikin Ngakak
-
Apa Tugas Wapres Menurut UU? Gibran Jadi Sorotan AI Usai Hadiri Acara Mancing Gratis
-
Firdaus Oiwobo Sebut Prabowo Singa Dikelilingi Kambing, Netizen: Baru Kali Ini Dia Benar
-
Anies Bahas Angka Pengangguran Terendah tapi Orang Susah Cari Kerja, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar