-
Gerindra menyatakan sebagai partai terbuka dan siap menerima Budi Arie Setiadi menjadi anggota.
-
Syarat utama bergabung dengan Gerindra hanya WNI dan berusia di atas 17 tahun.
-
Ahmad Muzani mengaku belum membahas wacana ini dengan Budi Arie maupun Prabowo Subianto.
Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menanggapi santai wacana bergabungnya Ketua Umum Projo (Pro Jokowi), Budi Arie Setiadi, ke dalam partainya. Muzani menegaskan bahwa Gerindra merupakan partai terbuka yang siap menerima siapa pun.
"Pada prinsipnya, Partai Gerindra itu partai terbuka. Kami menerima keanggotaan dari mana saja," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan, syarat untuk menjadi anggota partai berlambang kepala garuda tersebut sangat sederhana.
"Yang penting ada dua syarat. Pertama, sudah berumur 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Kedua, dia adalah Warga Negara Indonesia (WNI)," papar Muzani.
Menurutnya, jika kedua syarat tersebut terpenuhi, Gerindra akan dengan senang hati menerima figur seperti Budi Arie.
"Kalau memenuhi syarat itu, saya kira kami bisa menerima siapa saja, apalagi seorang Budi Arie yang kita semua sudah tahu," tambahnya.
Meski demikian, Muzani mengaku belum bertemu langsung dengan Budi Arie untuk membahas wacana ini. Ia juga menyatakan belum ada pembicaraan khusus mengenai hal tersebut dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Saya belum ketemu beliau (Budi Arie). Saya juga belum bertemu Presiden (Prabowo) sejak berita ini muncul," tutupnya.
Baca Juga: Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset