Suara.com - Nissan berhasil masuk dalam urutan kelima dalam daftar perusahaan paling ramah lingkungan 2014 berdasarkan hasil riset bertajuk "Best Global Green Brands 2014". Nissan kalah dari produsen mobil Amerika Serikat Ford yang duduk di peringkat pertama, disusul Toyota, dan Honda di peringkat ketiga.
Prestasi Nissan itu merupakan sebuah kemajuan, karena dalam studi serupa di 2013 Nissan hanya berada di peringkat kelima. Dalam survei itu sendiri Nissan dinilai unggul pada sektor kendaraan elektrik dan rencana pembangunan infrastruktur EV (electronic vehicle).
“Pelanggan berulang kali membeli produk dari sebuah merek karena mempercayai dan meyakini pengorganisasian perusahaan tersebut,” kata Nissan Corporate Vice President responsible for Global Marketing and Communications, Roel De Vries dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (30/6/3014)
“Sebagai Green Global Brands terbaik merefleksikan bahwa segala yang kami lakukan adalah untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih indah. Pengukuhkan kami menjadi satu yang terbaik membuktikan bahwa kami berada pada jalur yang tepat," tambahnya.
Mobil listrik Nissan Leaf, yang sudah terjual lebih dari 120.000 unit sejak diluncurkan, kini menguasai pasar mobil listrik global dengan pangsa pasar hampir mencapai 50% market pada 2013.
Nissan juga baru saja meluncurkan mobil listrik keduanya, e-NV200, yan ditujukan untuk pasar niaga. Mobil ini diklaim cocok untuk bisnis kargo dan taksi dalam kota, dengan jarak tempuh dekat.
Selain membuat kendaraan, dalam 18 bulan ke depan Nissan juga akan menambah infrastruktur isi ulang baterai mobil listrik menjadi tiga kali lipat dari jumlah sekarang di berbagai kota di Amerika Serikat.
Di Jepang, sudah dibangun lebih dari 6.000 infrastruktur isi ulang baterai listrik untuk publik. Di Eropa, 1.100 tempat isi ulang baterai telah selesai dibangun.
Di Bhutan, Nissan bekerjasama dengan pemerintahan setempat untuk mengubah sebagian besar kendaraan menjadi kendaraan yang beroperasi 100 persen menggunakan listrik. Nissan Leaf tercatat sebagai kendaraan pilihan pemerintah Bhutan dan perusahaan taksi di Thimphu, Ibu Kota Bhutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
5 Mobil Bekas 'Raja' Diesel Matic di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Irit Bahan Bakar
-
3 Motor Listrik Mirip Honda Scoopy Harga di Bawah 15 Juta, Nyaman dan Irit
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater untuk Mudik Libur Nataru
-
Kolaborasi Lini TIGGO & 2 Robot Cerdas AiMOGA Awali Perjuangan Para-Atlet di AYPG 2025
-
Hyundai Ioniq 9 Siap Masuk Indonesia, Jarak Tempuh Tembus 620 Kilometer
-
Turun Jauh, Kini Lebih Murah dari Vario: Berapa Harga Motor Bekas Yamaha XSR 155?
-
5 Motor Bekas yang Cocok untuk Pekerja Usia 30 Tahunan: Kencang, Harga Mulai Rp5 Jutaan
-
Sebelum Jatuh Hati sama Honda HR-V: Simak Dulu Harga Mobil Bekas Lengkap dengan Pajak dan Ongkos BBM
-
Sebanyak 30 Persen Oli Motor yang Beredar Dipasaran Ternyata Oli Palsu
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman