Suara.com - Produsen mobil Korea Selatan, Hyundai dan Kia, diwajibkan membayar denda sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat kepada pemerintah AS karena terbukti berbohong soal konsumsi bahan kabar mobil-mobilnya.
Dalam putusan yang dirilis Senin (3/11/2014), Hyundai dan Kia diwajibkan membayar denda sebesar 100 juta dolar AS karena melebih-lebihkan tingkat keiritan bahan bakarnya pada 2012.
Kedua perusahaan juga diharuskan membayar senilai 200 juta dolar sebagai pengganti atas emisi karbon dalam kasus yang melibatkan 1,2 juta unit mobil tersebut.
"Ini akan menjadi pesan penting bagi para produsen mobil di seluruh dunia bahwa mereka harus beroperasi sesuai hukum yang berlaku," kata Jaksa Agung Eric Holder.
Sanksi untuk dua perusahaan asal Korea Selatan itu berawal ketika Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS (EPA) menemukan bahwa ada 13 varian mobil Hyundai dan Kia yang konsumsi bahan bakarnya lebih banyak dari pada yang diklaim.
Saat itu Hyundai dan Kia mengklaim bahwa hanya dengan satu galon bensin mobil-mobilnya bisa menempuh jarak 1 hingga 2 mil. Sementara menurut temuan EPA, denga satu galon bensin mobil-mobil itu hanya bisa menempuh jarak paling jauh 1 mil.
Pangsa pasar Hyundai dan Kia di Amerika Serikat naik tajam dalam satu dekade terakhir, terutama di saat krisis ekonomi 2008-2010, ketika banyak warga AS yang mencari mobil irit bahan bakar dan murah. (Reuters)
Berita Terkait
-
5 Pesona Hyundai Grand Avega: Hatchback Underrated dengan Top Speed 190 KPJ
-
Hyundai Ioniq 5 Kena Sial Beruntun, Suspensi Goyang Disusul Mogok Mendadak di Jalanan
-
Pengguna Hyundai IONQ 5 Dibuat Bingung, Mobil Mati Mendadak Dalam Kondisi Baterai Penuh
-
Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Kena Isu, Suspensi Goyang Bikin Ragu?
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Hyundai Termurah, Tetap Stylish Meski Hemat Budget
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Terpopuler: Pajak Balik Nama akan Digratiskan? Intip Isi Garasi Ketum PPP
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah