Suara.com - Saat anak-anak, banyak yang bermimpi untuk memiliki mobil sendiri, bahkan kalau bisa membuat mobilnya sendiri. Namun tidak banyak yang mewujudkannya saat sudah dewasa.
Salah satu yang berani mewujudkan mimpi masa kecilnya itu adalah Dasep Ahmadi. Buktinya kini, dia merupakan Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama yang merupakan produsen mobil listrik di Indonesia.
"Sudah menjadi cita-cita saya sejak kecil, bisa memiliki mobil sendiri," kata Dasep, saat ditemui di kantor R and D PT Sarimas Ahmadi Pratama, di kawsan Cilodong, Depok, belum lama ini.
Menurut Dasep, cita-citanya tersebut bahkan hampir tidak berubah ketika dia beranjak dewasa. Dengan berbekal ambisi memiliki mobil sendiri, Dasep yang kelahiran Sukabumi, Januari 1965, ini pun menimba ilmu di Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Setelah itu, bisa dibilang hidup saya tidak jauh dari dunia otomotif," tambahnya.
Usai pendidikan, Dasep lantas sempat berkarier di Astra International, sebelum mendapat beasiswa ke Jerman untuk kembali mendalami dunia otomotif. Sekembalinya dari Jerman, Dasep kemudian bekerja di Astra Daihatsu Motor (ADM), di bagian mesin selama enam tahun.
"Karena di ADM, saya juga beberapa kali bolak-balik ke Jepang," katanya.
Usai bekerja untuk "orang lain", Dasep lantas memilih memulai usahanya sendiri yakni sebagai penyedia mesin untuk pabrik otomotif. Tak sedikit dari para produsen otomotif yang ada di Indonesia, kemudian menggunakan mesin yang dikembangkan oleh Dasep.
"Suzuki, Toyota, Yamaha, Honda dan Daihatsu, banyak menggunakan mesin kami," tuturnya.
Tak puas dengan hanya menjadi bagian di industri 'supporting' otomotif, ambisi awal Dasep pun kembali muncul, yakni membuat mobilnya sendiri.
"Pengalaman selama lebih dari 10 tahun tersebut saya rasa cukup untuk mulai membuat mobil sendiri," ujarnya.
Kendaraan listrik pun kemudian dipilih Dasep, karena teknologi ini masih terhitung baru di Indonesia. Bahkan secara global pun, belum banyak pabrikan yang memiliki teknologi mobil listrik.
Dikatakan Dasep, kemampuannya mewujudkan mimpi masa kecilnya tersebut datang juga karena hobinya. Dasep pun berkelakar bahwa dia memiliki hobi khusus yang sangat menunjang kesuksesannya saat ini.
"Hobi saya itu bekerja. Saya merasa nyaman sekali kalau saya berada di kantor dan bekerja. Bahkan akhir minggu pun saya lebih memilih untuk bekerja," katanya.
Hobi mesin Dasep itu pun ternyata secara tidak langsung menular kepada salah seorang anaknya. Anaknya itu bahkan tak jarang ikut bekerja di kantor sang ayah.
"Anak kedua saya kuliahnya di Teknik Mesin juga. Dia sering main ke sini (kantor), bahkan ikut magang di sini," paparnya.
Namun, Dasep mengaku sejauh ini belum memutuskan untuk mewariskan perusahaannya kepada sang anak.
"Penerus saya itu tidak harus anak saya. Tapi saya mau (orang) yang memang memiliki visi dan tujuan yang sama dengan saya," tegasnya.
Sebagai bentuk regenerasi yang dicamkannya tersebut, Dasep mengaku kini banyak menerima anak magang dari almamaternya sendiri. Dia pun tak segan membagi pengetahuan yang dimilikinya, agar semangat untuk membangun industri lokal tetap terjaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Spesifikasi Aion V, Mobil Listrik Cocok untuk Ibu Rumah Tangga agar Nyaman Antar Jemput Anak
-
4 Mobil dengan Fitur Kulkas Mini, Cocok untuk Keluarga Kecil yang Punya Bayi
-
Mimpi Punya Alphard tapi Dana Terbatas? Pinang 'Baby Alphard' Suzuki Ini, Cuma Rp80 Jutaan
-
Bukan Kejar Volume Penjualan, Bos Hyundai Ungkap Strategi Agar Tetap Bertahan di 2026
-
5 Motor Bekas Rp3 Juta untuk Solusi Transportasi Hemat Masyarakat 2026
-
BYD Mulai Ketar-Ketir? Suzuki Siapkan MPV Listrik Jarak 543 KM, Calon Mobil Keluarga Hemat 2026
-
Mobil Terendam Banjir, Mending Diperbaiki atau Dijual? Simak Hitung-hitungan Biayanya
-
6 Mobil dengan Fitur Kursi Pijat Cocok untuk Orang Tua, Anti Pegal dan Anti Kram
-
Bridgestone Hadirkan Layanan Cek Ban Gratis di Rest Area KM 57 Jelang Libur Akhir Tahun
-
5 Mobil Listrik Jarak Jauh untuk Liburan Akhir Tahun, Tak Takut Mogok di Tol